Kasus baru COVID-19 melonjak tajam di Hungaria
5 Januari 2022 17:16 WIB
Setangkai bunga diletakkan bersebelahan dengan bebatuan yang disusun untuk memperingati korban meninggal akibat terinfeksi virus corona (COVID-19) di Pulau Margaret di Budapest, Hungaria, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Bernadett Szabo/WSJ/djo
Budapest (ANTARA) - Hungaria melaporkan 5.270 kasus COVID-19 baru pada Rabu (5/1) atau lonjakan tajam dari 3.005 yang tercatat sepekan lalu akibat penyebaran varian Omicron dan menyumbang lebih dari 11 persen kasus baru, demikian menurut keterangan pihak pemerintah setempat.
Meskipun kasus melonjak, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 3.090 orang atau turun dari 3.854 orang pada pekan lalu.
Di Hungaria, negara berpenduduk hampir 10 juta orang, sebanyak 39.599 orang telah meninggal akibat COVID-19 sejak awal pandemi.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban yang menghadapi pemilihan pada April mendatang dan menentang penguncian atau lockdown karena takut melumpuhkan ekonomi, sudah memulai kampanye vaksinasinya sejak November.
Pemerintah itu saat ini tengah menawarkan suntikan vaksin kepada siapapun, tanpa pendaftaran awal, juga suntikan booster kepada anak-anal berusia 12-17 tahun.
Sekolah-sekolah sudah dibuka pekan ini.
Data pada Rabu menunjukkan 5,99 juta orang sudah divaksinasi lengkap, sementara 3,19 juta lainnya sudah menerima suntikan booster.
Hungaria sudah mewajibkan suntikan booster bagi pekerja fasilitas kesehatan, dan vaksinasi wajib bagi seluruh guru. Masker pelindung sudah diwajibkan di sebagian besar tempat dalam ruangan sejak akhir November 2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hongaria catat lonjakan kasus harian COVID-19 jadi 6.268
Baca juga: Hungaria akan jadi anggota EU pertama yang terima vaksin buatan Rusia
Baca juga: Hungaria mulai vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer, BioNTech
Meskipun kasus melonjak, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 3.090 orang atau turun dari 3.854 orang pada pekan lalu.
Di Hungaria, negara berpenduduk hampir 10 juta orang, sebanyak 39.599 orang telah meninggal akibat COVID-19 sejak awal pandemi.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban yang menghadapi pemilihan pada April mendatang dan menentang penguncian atau lockdown karena takut melumpuhkan ekonomi, sudah memulai kampanye vaksinasinya sejak November.
Pemerintah itu saat ini tengah menawarkan suntikan vaksin kepada siapapun, tanpa pendaftaran awal, juga suntikan booster kepada anak-anal berusia 12-17 tahun.
Sekolah-sekolah sudah dibuka pekan ini.
Data pada Rabu menunjukkan 5,99 juta orang sudah divaksinasi lengkap, sementara 3,19 juta lainnya sudah menerima suntikan booster.
Hungaria sudah mewajibkan suntikan booster bagi pekerja fasilitas kesehatan, dan vaksinasi wajib bagi seluruh guru. Masker pelindung sudah diwajibkan di sebagian besar tempat dalam ruangan sejak akhir November 2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hongaria catat lonjakan kasus harian COVID-19 jadi 6.268
Baca juga: Hungaria akan jadi anggota EU pertama yang terima vaksin buatan Rusia
Baca juga: Hungaria mulai vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer, BioNTech
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: