Nusa Dua (ANTARA News) - Indonesia akan meyakinkan federasi sepakbola dunia (FIFA) bahwa pelaksanaan kongres kedua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 30 Juni 2011 di Solo akan berjalan sukses.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Bali, mengatakan pada kunjungan Wakil Presiden FIFA untuk Asia Prince Ali Bin Al Hussein ke Jakarta Senin 13 Juni 2011, ia akan meminta bantuan agar Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA.

"Saya mengharapkan bahwa pertama kali terima kasih beliau selama ini membantu agar kita tidak mendapat sanksi dan kita harapkan PSSI tidak perlu mendapat sanksi dan kita ingin sukses," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Andi, Indonesia akan memastikan semua pihak bisa berkontribusi positif demi kepentingan sepakbola nasional dan membangun suasana kondusif menjelang Kongres PSSI 30 Juni 2011 di Solo, Jawa Tengah.

Prince Ali dari Yordania dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 13-14 Juni 2011. Wakil Presiden FIFA untuk Asia itu semula berencana melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, karena Presiden Yudhoyono pada 13 Juni 2011 bertolak menuju Jenewa untuk menghadiri sidang umum organisasi buruh sedunia (ILO), maka pertemuan tersebut diwakili oleh Menpora.

"Salah satu yang menjadi perhatian beliau kan persoalan PSSI ini dan tentu saja saya juga beberapa kali komunikasi dengan beliau dalam rangka mencari solusi untuk PSSI ini. Sudah beberapa kali dalam proses itu saya meminta bantuan beliau juga agar jangan sampai PSSI diberi sanksi," jelas Andi.

Menurut dia, Prince Ali cukup mengerti situasi persepakbolaan di tanah air dan berkeinginan membantu agar ditemukan solusi untuk segera menyelesaikan kisruh kepengurusan PSSI.

Selama berada di Indonesia, Andi mengatakan, Prince Ali akan bertemu juga dengan komite normalisasi dan juga beberapa pihak yang berkepentingan dengan pelaksanaan Kongres PSSI pada akhir Juni 2011.

"Beliau agar mendapatkan gambarannya juga dan harapan saya ini semua kongres di Solo nanti bisa sukses dan pengurus baru terpilih sehingga kita bisa melanjutkan reformasi PSSI," ujarnya.

Saat ini, menurut Andi, pemerintah bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sedang mengupayakan pendekatan dengan semua pihak untuk menyiapkan suasana kondusif menjelang pelaksanaan Kongres PSSI di Solo sehingga diharapkan tidak buntu lagi dan bisa menghasilkan kepengurusan baru.

"Kemudian, siapa pun dipilih kita dukung lalu kita buka lembaran baru PSSI. Saya sudah, sedang, dan akan lagi barangkali bertemu pihak-pihak terkait dan semuanya memberi respon positif sehingga ada titik-titik terang untuk menciptakan kondisi kondusif untuk suksesnya penyelenggaraan di Solo nanti," tuturnya.

Presiden Yudhoyono pun, lanjut dia, berharap agar Kongres PSSI mendatang bisa berjalan sukses sehingga Indonesia tidak perlu mendapatkan sanksi dari FIFA dan agar PSSI selanjutnya bisa fokus pada pembinaan dan peningkatan prestasi.

Andi mengatakan saat ini seharusnya persoalan kepengurusan di berbagai organisasi cabang olahraga sudah selesai agar bisa berkonsentrasi untuk persiapan Sea Games pada November 2011.

"Tentu saja semakin cepat selesai urusan organisasi, pengurus, semakin baik bagi persiapan atlitnya. Kita harapkan semua berjalan dengan baik, tapi tentu saja lebih baik lagi kalau organisasinya baik sehingga perhatian kita itu bukan lagi urusan pengurus. Urusan atlitnya itu lebih penting, terlalu lama kita mengurusi pengurus," demikian Andi.
(*)