Jakarta (ANTARA) - Ruangguru pada Selasa meluncurkan kampanye bertajuk #IniBaruJuara dengan mengusung semangat inklusivitas pendidikan dalam menyambut semester baru.
Di samping inklusivitas, kampanye ini juga mengajak seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalam sistem pendidikan untuk mendefinisikan kembali makna prestasi dan merayakan perubahan diri menjadi versi yang lebih baik.
“Ini spiritnya bukan hanya untuk Ruangguru, tapi untuk semua. Kita sudah tidak bicara lagi tentang pelajaran apa yang penting atau apa yang tidak, tapi bagaimana juga mengajak orang dengan latar belakang, kemampuan, dan kecepatan daya tangkap yang berbeda, untuk tetap bisa belajar,” kata VP Marketing Ruangguru Ignatius Untung Surapati, saat media gathering pada Selasa.
Baca juga: Ruangguru gelar Liga Ruangguru, kompetisi pelajar terbesar di Indonesia
Menurut survei Ruangguru, sebanyak 56,47 persen dari 360 responden mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih dianggap berpihak kepada orang-orang yang pintar dan berprestasi, sementara pelajar yang biasa saja seolah hanya menjadi penonton.
Padahal banyak di antara responden, yakni sebesar 58,2 persen, merasa senang dengan pendidik yang dapat merangkul semua pelajar atau inklusif dan bisa mengajarkan materi secara menyenangkan.
Melalui kampanye #IniBaruJuara, Untung menegaskan bahwa pendidikan berkualitas, tidak berjarak, dan fleksibel seharusnya menjadi hak bagi semua pelajar.
Selain itu, ia juga berpendapat bahwa nilai akademis dan ranking dalam pendidikan formal seharusnya tidak dijadikan sebagai patokan penilaian kesuksesan dan standar prestasi pelajar yang bersifat final. Kesuksesan dan prestasi, kata Untung, sebetulnya memiliki makna yang beragam.
Baca juga: Kominfo gandeng Ruangguru untuk program literasi digital
Senada dengan Untung, Duta Belajar Ruangguru Nicholas Saputra menilai bahwa masih banyak orang yang mendefinisikan prestasi sebagai pencapaian yang diukur dari nilai akademis, bahkan dijadikan sebagai tolok ukur utama dan cerminan nilai diri.
“Penting sekali saya rasa (kampanye ini) buat semua orang yang sedang belajar, terlepas dari berapa pun usianya dan berada di tingkat apa pun. Karena buat saya, dengan begitu kita menemukan keadilan di dalam sistem pendidikan,” kata Nicholas.
Ia mengatakan bahwa pesan kampanye #IniBaruJuara menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif untuk mencerdaskan anak bangsa.
Melalui #IniBaruJuara, Untung juga mengatakan pihaknya mengajak kepada seluruh pelajar terus memacu diri dalam menciptakan perubahan yang lebih baik.
Baca juga: Ruangguru rilis fitur baru Adapto, tingkatkan interaksi belajar
Kampanye ini, kata Untung, turut mendukung dan merangkul setiap pelajar dengan berbagai latar belakang yang beragam agar tetap belajar dan berjuang demi kemajuan sekecil apa pun untuk menjadi versi diri yang lebih baik.
Sejalan dengan kampanye tersebut, Ruangguru juga telah mempersiapkan ajang interaktif bagi pelajar dan anak muda Indonesia melalui konferensi bertajuk “Ruangguru Youth Summit”.
Acara tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar pelajar di Indonesia bisa mendapatkan inspirasi dalam memaknai perjuangan dan kesuksesan dari berbagai tokoh. Konferensi tersebut akan diadakan secara virtual pada 29 hingga 30 Januari.
Baca juga: Kemenkeu ungkap Ruangguru paling banyak dipilih peserta Prakerja
Baca juga: Pelajaran dari singkatnya "pengabdian" stafsus milenial presiden
Baca juga: Kata Nicholas Saputra tentang privasi di medsos
Ruangguru usung inklusivitas pendidikan lewat kampanye #IniBaruJuara
4 Januari 2022 20:39 WIB
Ruangguru meluncurkan kampanye bertajuk #IniBaruJuara, Selasa (4/1/2022). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: