Jakarta (ANTARA) - Industri ban nasional pada tahun 2011 diharapkan dapat tumbuh dan berkembang hingga mencapai 15 persen dibanding tahun sebelumnya antara lain karena semakin banyaknya investasi serta tingginya tingkat penjualan kendaraan.

Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) yang diterima di Jakarta, Jumat, industri ban nasional diharapkan tumbuh 10-15 persen.

Selain itu, APBI juga mencatat bahwa ekspor ban di Indonesia pada 2010 meningkat 25 persen menjadi 35,1 juta ban dibanding 2009.

Sedangkan tingkat penjualan ban nasional pada 2010 juga dilaporkan mengalami peningkatan sebesar 23 persen atau sekitar 49,5 juta ban dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan industri ban nasional itu terutama juga karena adanya investasi yang dilakukan oleh perusahaan produsen ban Korea Selatan, Hankook Tire, yang mulai tahun 2011 ini telah mulai meresmikan pembangunan pabrik produksi mereka yang bertempat di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik bernilai 1,1 miliar dolar AS itu memiliki empat fasilitas produksi utama dengan luas 60 hektare serta akan menjadi basis ekspor untuk pasar Amerika Utara dan Timur Tengah serta menjadi penghubung regional untuk negara-negara berkembang di Asia.

Hankook Tire akan memperkerjakan sekitar 1.400 pegawai hingga 2014 dan berharap untuk menambah sekitar 2.800 pegawai hingga 2018.

Indonesia juga dikenal sebagai salah satu penghasil karet terbesar dengan total produksi 2,92 juta ton pada 2010.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan tiga negara lainnya yaitu Thailand, Malaysia, dan Vietnam secara kolektif memasok hingga sekitar 95 persen dari permintaan karet dunia.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane dalam sejumlah kesempatan mengemukakan bahwa penjualan ban di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2011 meningkat 7 persen y-o-y.

Azis juga mengemukakan, peningkatan industri dan penjualan ban nasional juga ditopang oleh meningkatnya tingkat penjualan kendaraan di Indonesia. (M040)

(ANTARA)