Washington (ANTARA News/AFP) - Kepala CIA Leon Panetta mengatakan, Kamis, bahwa 1.000 gerilyawan Al Qaida masih beroperasi di Irak, dan tentara Amerika Serikat mungkin akan tinggal melewati tanggal penarikan mereka pada akhir tahun di Irak jika diminta oleh Baghdad.

"Ada 1.000 Al Qaida yang masih di Irak," kata Panetta pada Komisi Dinas Bersenjata Senat dalam dengar pendapat mengenai konfimasi pastinya sebagai pengganti Menteri Pertahanan Robert Gates yang akan mengakhiri masa tugas.

Irak "terus akan berada pada situasi yang rapuh, dan saya yakin bahwa kita harus melakukan langkah-langkah apapun yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa kita telah melindungi apapun yang kita capai di sana," katanya.

Jika ada "permintaan agar kita mempertahankan kehadiran di sana oleh PM Irak Nuri al-Maliki, maka sebaiknya agar dipertimbangkan dengan serius oleh presiden", katanya.

Kira-kira 50.000 tentara AS yang sekarang berada di Irak akan meninggalkan negara itu pada 31 Desember mendatang, tapi beberapa pejabat AS mengindikasikan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mempertahankan sejumlah tentara di sana setelah batas waktu penarikan tersebun, jika diminta untuk melakukan demikian oleh pemerintah Irak.

Langkah seperti itu akan menjadi penuh dengan bahaya politik di Irak, tempat beberapa pihak menganggap pasukan AS sebagai tidak disambut baik atau bahkan sebagai tentara pendudukan, dan di AS, tempat masyarakat memperhatikan konflik Irak dan perang di Afghanistan dengan ketidaksabaran yang meningkat. (S008/K004)