Jakarta (ANTARA) - Jalur Kereta China-Laos, yang resmi dibuka sebulan lalu, telah menangani sekitar 670.000 penumpang dan 170.000 ton kargo, demikian disampaikan operator perkeretaapian China pada Senin (3/1).
Untuk seksi yang berada di China, jalur kereta itu telah menangani hingga 31,5 rangkaian kereta setiap harinya, dan jumlah penumpang harian meningkat dari sekitar 19.000 menjadi sekitar 33.000 orang, dengan total 620.000 penumpang bepergian di seksi rute yang berada di China dalam satu bulan, menurut China State Railway Group Co., Ltd.
Jalur Kereta China-Laos telah mengoperasikan 380 kereta kargo, termasuk 70 kereta kargo internasional yang mengangkut sekitar 50.000 ton barang.
Barang-barang yang dikirim melalui jalur kereta tersebut meliputi karet, pupuk, dan kebutuhan sehari-hari, selain juga barang elektronik, produk fotovoltaik, produk sektor komunikasi, mobil, tekstil, sayuran, dan bunga.
Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan, China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos. Ini merupakan jalur kereta api luar negeri pertama yang dibangun dan dioperasikan bersama oleh kedua negara tersebut.
Jalur kereta sepanjang 1.035 kilometer ini, sebuah proyek penting kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, mulai beroperasi pada 3 Desember 2021.
Operasional Jalur Kereta China-Laos berjalan mulus usai diluncurkan sebulan lalu
4 Januari 2022 14:06 WIB
Foto dari udara yang diabadikan pada 4 Desember 2021 ini menunjukkan kereta kargo internasional tujuan Laos dekat perbatasan China-Laos. (Xinhua/Jiang Wenyao)
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: