Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita humaniora yang mendapatkan perhatian pembaca pada Senin (4/1) pertama pada 2022 masih didominasi isu kesehatan seperti informasi jumlah kelompok penerima booster atau dosis ketiga vaksin COVID-19.

Selain itu terdapat pula penegasan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bahwa Florona bukan hasil mutasi dari varian baru COVID-19, penambahan kasus Omicron di Tanah Air dan ahli observasi yang menyebut resolusi tahunan anak perlu pendampingan.

Berikut be beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:

Menkes: Vaksinasi booster sasar 21 juta jiwa masyarakat Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 21 juta orang masyarakat Indonesia masuk dalam kelompok sasaran penerima vaksin booster atau dosis ketiga vaksin COVID-19. Program itu akan berjalan pada 12 Januari 2022.

IDI tegaskan Florona bukan hasil mutasi dari varian baru COVID-19

Ketua Satgas COVID-19 IDI Zubairi Djoerban menegaskan bahwa Florona bukanlah salah satu hasil mutasi dari varian COVID-19. Hal itu merupakan fenomena terjadinya infeksi ganda akibat dua virus yang berbeda.

Kasus Omicron di Indonesia sudah 152 orang

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah pasien yang terinfeksi varian COVID-19 jenis Omicron di Indonesia kini telah mencapai 152 orang. Sebanyak 146 pasien adalah kasus impor dan enam transmisi lokal.

Ahli observasi: Resolusi tahunan bagi anak perlu pendampingan

Ahli observasi anak usia dini Andri Fajria mengatakan orang tua perlu melakukan pendampingan anak berusia 7-11 tahun ketika mereka membuat resolusi setiap tahun. Hal itu karena anak-anak belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis.