Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun pada 2022.

“InsyaAllah November (2022) sudah selesai,” kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan program inkubator usaha dengan melibatkan delapan lembaga inkubator serta menargetkan pembiayaan kepada koperasi sektor riil.

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai macam strategi," ucapnya.

Baca juga: Menkop gandeng LPDB-KUMKM gelar vaksinasi di Garut

Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan project venture melalui koperasi peternakan, pangan, hingga logistik, dan meningkatkan kerja sama antar Badan Layanan Umum (BLU).

"Dari sisi digitalisasi, LPDB-KUMKM juga terus melakukan transformasi proses bisnis. Salah satunya adalah digitalisasi arsip dan akreditasi kearsipan bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)," ungkap Supomo.

Saat ini, beberapa transformasi digital yang sudah dilakukan antara lain sistem e-proposal cash managemen system, geodinas, hingga aplikasi inkubasi online untuk program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM dengan Room for Incubation Development Over Internet (RIDI) Online.

Kedepannya, ia mengharapkan LPDB-KUMKM dapat menjadi lembaga pembiayaan profesional, akuntabel, dan berintegritas dalam membantu koperasi maupun UMKM memperoleh pembiayaan yang mudah, cepat, serta murah.

"Kami juga bisa terus mendukung dalam perkuatan modal koperasi dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian yang tahun 2022 ini menjadi fase pemulihan transformasi UMKM," ujar Supomo.

Baca juga: LPDB-KUMKM salurkan dana bergulir Rp1,64 triliun di tahun 2021

Baca juga: LPDB-KUMKM dukung IFF 2021 untuk kembangkan ekosistem startup