Ambon (ANTARA News) - General Manager Garuda Indonesia Cabang Ambon, Hendra Sumarno, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan pengusaha makanan khas Maluku untuk menyajikan makanan di pesawat maskapai negara ini.

"Hingga saat ini kami belum menemukan pengusaha katering yang tepat untuk bekerja sama menyajikan makanan pada penerbangan Garuda Indonesia," katanya, di Ambon, Kamis.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan survei ke beberapa pengusaha makanan di Ambon, tetapi belum menemukan.

"Makanan yang disajikan harus sesuai standar Garuda, yakni higienis sesuai kadar kebutuhan penumpang yakni pemberian makanan tergantung waktu, seperti makan siang atau makan pagi," katanya.

Hendra mengakui, walaupun saat ini pihaknya belum dapat menyajikan, tetapi penumpang dapat menikmati makanan khas Maluku pada ruang tunggu (executive louge) di Bandara Pattimura Ambon.

"Di Executive Louge penumpang dapat menikmati kue dan minuman khas Maluku, seperti wajik, sukun goreng, jus pala, nenas dan berbagai makanan lainnya," katanya.

Dijelaskannya, beberapa tujuan penerbangan baik dalam dan luar negeri, kami telah melakukan upaya penyajian makanan khas daerah, contohnya untuk tujuan Amsterdam, kami menyajikan makanan khas Jawa, yakni nasi tumpeng.

Sejak melakukan penerbangan perdana Jakarta ke Ambon, ibu kota provinsi Maluku pada 3 Juni 2010, pihaknya telah memikirkan konsep penyajian makanan khas daerah kepada penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Garuda.

Hendra menambahkan, untuk penerbangan Ambon - Jakarta, saat ini pihaknya menggunakan jasa pengusaha makanan dari Makassar (Sulsel), untuk menyediakan makanan bagi penumpang yang bersifat khas Indonesia.

"Saat ini kami gencar melakukan transformasi bisnis ke wilayah timur Indonesia, dengan membuka rute penerbangan di sejumlah wilayah, karena itu juga harus didukung oleh pelayanan dan penyajian makanan yang khas dan menarik," ujarnya menambahkan.
(T.M030)