Jambi (ANTARA News)-Dinas Pertanian provinsi Jambi menilai bunga-bunga segar dari dataran tinggi yang sejuk yakni kabupaten Kerinci sangat layak diekspor karena punya kualitas dan standar yang sangat bagus.

"Jika penanamannya didukung dengan pengelolaan manejemen yang bagus serta dilengkapi jalur distribusi yang lancar maka sesungguhnya bunga-bunga segar yang tumbuh di Kerinci sangat layak di ekspor ke luar negeri," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Ir Guntur, di Jambi, Rabu (8/6).

Menurut Guntur penilaian tersebut adalah rangkuman dari kesan dan pesan yang disampaikan oleh para wisatawan mancanegara atau luar negeri yang dikumpulkan oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi selama 10 tahun terakhir.

Menurut para wisatawan tersebut bunga-bunga alam di Kerinci gampang tumbuh dengan subur karena didukung oleh suhu udara yang sejuk dan cuaca yang bersahabat, bahkan karena itu bunga-bunga alam itu tumbuh liar di mana-mana tanpa ada kebun khusus yang dikelola.

"Bunga-bunga segar di Keringi tersebut sebenarnya saat ini adalah bunga yang diminati oleh pasar-pasar Eropa dan Amerika, seperti Belanda, Swiss, German, Perancis, Amerika, Meksiko, juga Singapura dan Taiwan," kata Guntur.

Kegiatan mengambil sampel dari beberapa kebun bunga yang dikelola ibu-ibu PKK di Kerinci seperti di kebun Sari Murni, di Kayu Aro, yang memiliki puluhan jenis bunga alam sangat menarik minat wisatawan.

"Namun sayangnya masyarakat petani di Kerinci tidak pernah menanam bunga secara khusus apalagi sampai dijadikan komoditas yang bisa diperdagangkan, karenanya tidak ada pengelolaan serius sehingga kini banyak diantara kebun-kebun PKK di Kerinci tersebut yang justru tidak ditumbuhi lagi oleh bunga," papar Guntur.

Kebun Bunga di Telun Kumun salah satu contohnya yang kini sudah berubah menjadi belukar tak terkelola, padahal sebelumnya kebun bunga tersebut memiliki koleksi yang cukup banyak dan menjadi salah satu objek rekreasi masyarakat setempat maupun bagi para wisatawan.

Selain kawasan Kayu Aro, kawasan lain yang sangat potensial dikembangkan perkebunan bunga tersebut adalah kawasan Renah Kayu Embun, Gunung Raya, Pulau Tengah dan Jujun di kecamatan Keliling Danau, Muaro Imat di Batang Merangin, dan di Hiang.

Sementara berbagai jenis bunga yang banyak tumbuh liar di Kerinci meliputi bunga tanaman obat dan bunga hiasan seperti bunga Anggrek, Mawar, Melati, Inay, Jaluang, Lulo, Anyelir, Bougenville, Dahlia, Piyal, Tulip, Lavender, Laventes dan bahkan Edelweis.

"Kalau saja pertaniannya dikelola dengan baik, lalu dikemas sesuai standar internasional, didukung pemanfaatan teknologi yang tepat serta lancarnya aksesibilitas khususnya adanya pesawat kargo yang bisa mempercepat distribusi, maka bunga-bunga segar di Kerinci dapat dijual ke Singapura, Taiwan, Belanda, Perancis, Swiss, Australia, Amerika dan Meksiko serta negara lainnya di dunia," katanya.

Pemerintah daerah setempat, tegasnya, yakni Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh seyogyanya bisa membaca dan memanfaatkan peluang ini sebagai salah satu potensi yang bisa dikembangkan untuk jadi sumber ekonomi baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kerinci.

(T. KR-BS) (ANTARA)