Israel beli helikopter dan pesawat militer senilai 3,1 miliar dolar AS
3 Januari 2022 16:20 WIB
Sejumlah helikopter Blackhawk milik Israel tampil dengan bendera nasional dan militer Israel saat pertunjukan udara pada upacara kelulusan pilot Israel di Pangkalan Angkatan Udara Hatzerim di gurun Negev, dekat Kota Beer Sheva, Israel selatan, pada 22 Desember 2021. (Xinhua/Gil Cohen Magen)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Israel menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk membeli 12 helikopter Lockheed Martin-Sikorsky dan dua pesawat pengisian bahan bakar Boeing KC-46.
Dalam keterangan kementerian yang dikutip Xinhua pada Jumat (31/12), kementerian tersebut memperkirakan besaran perjanjian pembelian helikopter di angka 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp28,59 triliun dan pembelian dua pesawat pengisian bahan bakar sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,72 triliun.
Menurut keterangan itu, helikopter Lockheed Martin-Sikorsky akan menggantikan helikopter "Yasur" milik Angkatan Udara Israel saat ini.
Kesepakatan juga mencakup opsi untuk membeli enam helikopter tambahan. Pengiriman pertama helikopter diperkirakan tiba pada 2026.
Platform pesawat pengisian bahan bakar Boeing akan disesuaikan untuk "memenuhi persyaratan operasional AU Israel dan sistem Israel akan diintegrasikan ke dalam pesawat.
Kesepakatan pengadaan ini merupakan bagian dari program skala besar yang telah dilakukan oleh kementerian dan militer selama satu setengah tahun terakhir, dengan tujuan memperkuat "kapabilitas militer, serta peningkatan kekuatan dan kesiapan Israel.
Dalam keterangan kementerian yang dikutip Xinhua pada Jumat (31/12), kementerian tersebut memperkirakan besaran perjanjian pembelian helikopter di angka 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp28,59 triliun dan pembelian dua pesawat pengisian bahan bakar sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,72 triliun.
Menurut keterangan itu, helikopter Lockheed Martin-Sikorsky akan menggantikan helikopter "Yasur" milik Angkatan Udara Israel saat ini.
Kesepakatan juga mencakup opsi untuk membeli enam helikopter tambahan. Pengiriman pertama helikopter diperkirakan tiba pada 2026.
Platform pesawat pengisian bahan bakar Boeing akan disesuaikan untuk "memenuhi persyaratan operasional AU Israel dan sistem Israel akan diintegrasikan ke dalam pesawat.
Kesepakatan pengadaan ini merupakan bagian dari program skala besar yang telah dilakukan oleh kementerian dan militer selama satu setengah tahun terakhir, dengan tujuan memperkuat "kapabilitas militer, serta peningkatan kekuatan dan kesiapan Israel.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: