Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto membenarkan kabar mundurnya Idrus Marham dari keanggotaan DPR RI dengan pertimbangan ingin berkonsentrasi penuh kepada tugas-tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

"Benar, Idrus Marham mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Golkar. Beliau sudah mengajukan surat pengunduran dirinya," kata Setya Novanto ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu malam.

Menurut dia, Idrus menyatakan ingin berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar yang dinilai membutuhkan perhatian lebih besar.

Idrus Marham sudah meminta izin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sekaligus menjelaskan beberapa alasan pengunduran dirinya, termasuk persetujuan dari keluarganya.

"Tadi malam dan tadi pagi saya bertemu Idrus Marham. Dia sudah menjelaskan alasan pengunduran dirinya dan menyatakan akan mengurus administrasinya dalam waktu secepatnya," kata Novanto.

Menurut Novanto, sebagai sahabat, dia sudah berupaya dengan berbagai cara untuk membujuk Idrus supaya tidak mundur dari anggota DPR. Namun itu sia-sia karena tekad Idrus sudah bulat.

Ia menambahkan, Idrus memiliki alasan sangat kuat dan telah mempertimbangkan dengan matang sehingga niatnya mundur dari DPR RI tidak bisa diredam lagi.

"Kami sangat kehilangan dengan mundurnya Idrus dari DPR. Saya bangga pada pribadi dan sepak terjangnya. Dia itu pemimpin yang enerjik dan cerdas. Meskipun bukan orang Jawa, tapi beliau itu selalu tanggap ing sasmito," kata Novanto.

Menurut dia, Idrus menyatakan ingin mencurahkan seluruh waktu, tenaga, dan pikirannya untuk Partai Golkar.

"Beliau tidak mau terjadi tumpang tindih dalam menjalankan tugas, di DPP Partai Golkar dan sebagai anggota DPR RI," katanya.

Sementara iketika dihubungi melalui telepon selulernya, Idrus tidak menjawab.(*)

R024/I007