Target 70 persen suntikan dosis pertama menyisakan tujuh provinsi
3 Januari 2022 14:14 WIB
Tangkapan layar slide pemaparan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi saat menyampaikan laporan terkait capaian vaksinasi anak di Indonesia yang diikuti melalui Podcast Kemenkes RI di kanal YouTube, Senin (3/1/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan capaian target vaksinasi dosis pertama pada 70 persen populasi di Indonesia masih menyisakan tujuh provinsi.
"Sekarang Bapak Presiden menargetkan 70 persen provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama, sekarang tinggal tujuh lagi yang belum," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers terkait PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan provinsi masih di kejar target pencapaian vaksinasi dosis pertama di antaranya Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan papua.
"Itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama," ujarnya.
Menurut Budi stok vaksin yang tersedia di pemerintah saat ini berjumlah total 390 juta dosis, sebanyak 281 juta dosis lainnya telah disuntikan kepada kelompok masyarakat sasaran.
"Jadi masih cukup banyak stok yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk mempercepat vaksinasi," katanya.
Baca juga: Menkes kemukakan penyebab pelambatan vaksinasi kawasan padat penduduk
Baca juga: Luhut: Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi mulai 2022
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia menutup tahun 2021 dengan capaian
280 juta dosis suntikan vaksin COVID-19. Data tersebut dihimpun pada Jumat (31/12) pukul 19.30 WIB.
Cakupan 280 juta dosis merupakan gabungan antara dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 dengan total sasaran 208, 2 juta jiwa. Secara rinci dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis.
280 juta dosis yang dicapai ternyata lebih tinggi dari estimasi yang dihitung yakni sebesar 277 juta dosis.
“Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir tahun 2021,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis pada Sabtu (1/1).
Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di pertengahan tahun 2022.
Baca juga: Menkes: Lansia perlu dipaksa secepatnya divaksin COVID-19
Baca juga: Pemerintah lakukan survei antibodi COVID-19 setiap enam bulan
"Sekarang Bapak Presiden menargetkan 70 persen provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama, sekarang tinggal tujuh lagi yang belum," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers terkait PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan provinsi masih di kejar target pencapaian vaksinasi dosis pertama di antaranya Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan papua.
"Itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama," ujarnya.
Menurut Budi stok vaksin yang tersedia di pemerintah saat ini berjumlah total 390 juta dosis, sebanyak 281 juta dosis lainnya telah disuntikan kepada kelompok masyarakat sasaran.
"Jadi masih cukup banyak stok yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan sekalian untuk mempercepat vaksinasi," katanya.
Baca juga: Menkes kemukakan penyebab pelambatan vaksinasi kawasan padat penduduk
Baca juga: Luhut: Vaksinasi COVID-19 ketiga paralel di semua provinsi mulai 2022
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia menutup tahun 2021 dengan capaian
280 juta dosis suntikan vaksin COVID-19. Data tersebut dihimpun pada Jumat (31/12) pukul 19.30 WIB.
Cakupan 280 juta dosis merupakan gabungan antara dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 dengan total sasaran 208, 2 juta jiwa. Secara rinci dosis 1 mencapai 165,2 juta dosis, dosis 2 mencapai 113,8 juta dosis dan dosis 3 mencapai 1,3 juta dosis.
280 juta dosis yang dicapai ternyata lebih tinggi dari estimasi yang dihitung yakni sebesar 277 juta dosis.
“Apresiasi terbesar untuk teman-teman di lapangan. Dengan kekuatan modal sosial kita bisa mencapai 280 juta dosis vaksinasi di akhir tahun 2021,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis pada Sabtu (1/1).
Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di pertengahan tahun 2022.
Baca juga: Menkes: Lansia perlu dipaksa secepatnya divaksin COVID-19
Baca juga: Pemerintah lakukan survei antibodi COVID-19 setiap enam bulan
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: