Pandeglang (ANTARA News)- Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengajak seluruh masyarakat Banten khususnya yang beragama Islam agar menggalakan program `Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji` atau `Gemmar Mengaji'.

"Kami mengajak seluruh masyarakat agar menggalakan kembali kebiasaan dulu yakni magrib mengaji, ini sebagai salah satu upaya dalam memberikan kontribusi peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Banten dengan kemampuan masyarakat membaca Al-qur`an, " kata Ratu Atut Chosiyah saat melakukan kunjungan kerja dan tablig akbar di Kecamatan Koroncong Pandeglang, Rabu.

Ia mengatakan, "Gerakan `Gemmar Mengaji' tersebut secara resmi di Provinsi Banten sudah dicanangkan saat pembukaan MTQ tingkat Provinsi Banten di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. Sebagai penyemangat dalam menlaksanakan gerakan magrib mengaji tersebut Pemprov Banten secara bertahap akan membagikan Al-Qur`an mushaf Al-Bantani yang merupakan karya kebanggan dan monumental masyarakat Banten.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur mengajak kepada sekitar 180 guru ngaji yang hadir dari desa/kecamatan Koroncong Pandeglang, agar tetap memiliki semangat kuat mengajarkan mengaji kepada masyarakat sebagai salah satu kontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia.

Gubernur mengatakan, kunjungan kerja ke setiap kecamatan yang saat ini dilakukan dalam rangka evaluasi pembangunan yang sudah dilakukan untuk perbaikan pada tahun berikutnya.

Menurutnya, pada 2012 prioritas pembangunan dalam segala bidang akan lebih ditekankan di wilayah kecamatan, salah satunya dengan pengalokasian Rp1 miliar untuk perbaikan infrastruktur pedesaan.

Gubernur Banten juga mengajak kepada elemen masyarakat lainnya agar bisa memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara serta jangan mudah terpengaruh dengan paham-paham yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

Acara tablig akbar dan kunjungan gubernur Banten tersebut dihadiri ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat seperti anggota APDESI Kab Pandeglang, Tagana, ibu-ibu kader Posyandu, anggota PGRI, guru ngaji serta Muspika Kecamatan Koroncong, Pandeglang.

(ANTARA)