BPS catat kunjungan wisman naik 3,06 persen pada November 2021
3 Januari 2022 12:44 WIB
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/12/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) naik 3,06 persen menjadi 153.200 kunjungan pada November 2021 jika dibandingkan dengan Oktober 2021 yang sebanyak 151.000 kunjungan.
"Meskipun ada kenaikan, tapi sangat tipis dan grafiknya sangat landai. Jika dibandingkan November 2020, grafiknya berhimpitan, artinya belum ada kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers virtual, Senin.
Margo menyampaikan, kenaikan kunjungan wisman pada November 2021 juga terjadi jika dibandingkan November 2020 yakni sebesar 6,04 persen.
Baca juga: Kemenparekraf targetkan 3,6 juta kunjungan wisman pada 2022
Jumlah kunjungan wisman pada November 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 19,91 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 33,63 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 99,66 ribu kunjungan.
Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari hingga November 2021 mencapai 1,48 juta kunjungan, di mana angkanya masih mengalami penurunan drastis sebesar 61,82 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2020.
Jumlah kunjungan wisman Januari–November 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 119,46 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 407,86 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 957,57 ribu kunjungan.
Baca juga: Indef: Kunjungan wisman diperkirakan masih rendah pada 2022
Margo menyampaikan, sektor pariwisata masih mengalami tantangan yang cukup berat untuk mencapai angka normal sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Menurut Margo, dibutuhkan penanganan kesehatan yang paripurn untuk dapat mengembalikan sektor pariwisata berkibar di Indonesia.
"Memang tantangannya cukup berat, karena untuk mencapai angka seperti sebelumnya itu perlu penanganan kesehatan yanf paripurna, sehingga kepercayaan global terdahap penanganan COVID-19 di Indonesia bisa bagus dan bisa mendorong wisata di Indonesia semakin meningkat," pungkas Margo.
"Meskipun ada kenaikan, tapi sangat tipis dan grafiknya sangat landai. Jika dibandingkan November 2020, grafiknya berhimpitan, artinya belum ada kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers virtual, Senin.
Margo menyampaikan, kenaikan kunjungan wisman pada November 2021 juga terjadi jika dibandingkan November 2020 yakni sebesar 6,04 persen.
Baca juga: Kemenparekraf targetkan 3,6 juta kunjungan wisman pada 2022
Jumlah kunjungan wisman pada November 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 19,91 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 33,63 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 99,66 ribu kunjungan.
Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dari Januari hingga November 2021 mencapai 1,48 juta kunjungan, di mana angkanya masih mengalami penurunan drastis sebesar 61,82 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di 2020.
Jumlah kunjungan wisman Januari–November 2021 terdiri atas wisman yang berkunjung dengan moda angkutan udara sebanyak 119,46 ribu kunjungan, moda angkutan laut sebanyak 407,86 ribu kunjungan, dan moda angkutan darat sebanyak 957,57 ribu kunjungan.
Baca juga: Indef: Kunjungan wisman diperkirakan masih rendah pada 2022
Margo menyampaikan, sektor pariwisata masih mengalami tantangan yang cukup berat untuk mencapai angka normal sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Menurut Margo, dibutuhkan penanganan kesehatan yang paripurn untuk dapat mengembalikan sektor pariwisata berkibar di Indonesia.
"Memang tantangannya cukup berat, karena untuk mencapai angka seperti sebelumnya itu perlu penanganan kesehatan yanf paripurna, sehingga kepercayaan global terdahap penanganan COVID-19 di Indonesia bisa bagus dan bisa mendorong wisata di Indonesia semakin meningkat," pungkas Margo.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: