Lumba-lumba ditemukan mati di pantai Aceh Selatan
2 Januari 2022 20:09 WIB
Arsip foto - Petugas konsenvasi memperlihatkan lumba-lumba moncong panjang (Delphinus Capensis) yang mati dan terdampar dikawasan pantai Desa Keude Panga, Kecamatan Panga, Aceh Jaya, Aceh, Rabu (9/1/2019). Lumba-lumba yang memiliki panjang 173 cm tersebut diduga mati akibat terjerat jaring nelayan setempat. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd.
Meulaboh (ANTARA) - Seekor ikan lumba-lumba dengan panjang sekitar 2,5 meter ditemukan mati di pinggir pantai Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Ahad sekitar pukul 11.00 WIB.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) 05 Bakongan BPBD Aceh Selatan Ali Imran kepada ANTARA di Meulaboh, Ahad mengatakan peristiwa terdamparnya mamalia laut berukuran 2,5 meter tersebut diketahui oleh seorang warga setempat yang kebetulan melintas di pinggir pantai.
"Kami belum mengetahui secara pasti penyebab matinya ikan lumba-luma tersebut,” katanya.
Petugas BPBD bersama tim gabungan terdiri dari BKSDA, TNI, Polri dan relawan serta masyarakat kemudian mengunjungi lokasi guna mengevakuasi mamalia laut tersebut guna dilakukan penanganan.
Ali Imran mengatakan, lumba lumba yang ditemukan mati tersebut kemudian dikuburkan di pinggir pantai berada tidak jauh dari lokasi awal ditemukan.
Sejumlah masyarakat yang mengetahui informasi tersebut kemudian juga beramai-ramai ke lokasi pantai guna melihat ikan tersebut.
Guna mengetahui penyebab matinya ikan tersebut, petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh juga sudah mengambil sampel ikan tersebut, guna memastikan penyebabnya, demikian Ali Imran.
Baca juga: Lumba-lumba ditemukan mati di Pantai Aceh Jaya
Baca juga: KLHK: Penyelamatan lumba-lumba peraga karena langgar kesejahteraan
Baca juga: Seekor lumba-lumba mati terdampar di pantai Tapanuli Selatan Sumut
Baca juga: Tim evakuasi di Maros kembalikan lumba-lumba ke habitatnya
Petugas pemadam kebakaran (damkar) 05 Bakongan BPBD Aceh Selatan Ali Imran kepada ANTARA di Meulaboh, Ahad mengatakan peristiwa terdamparnya mamalia laut berukuran 2,5 meter tersebut diketahui oleh seorang warga setempat yang kebetulan melintas di pinggir pantai.
"Kami belum mengetahui secara pasti penyebab matinya ikan lumba-luma tersebut,” katanya.
Petugas BPBD bersama tim gabungan terdiri dari BKSDA, TNI, Polri dan relawan serta masyarakat kemudian mengunjungi lokasi guna mengevakuasi mamalia laut tersebut guna dilakukan penanganan.
Ali Imran mengatakan, lumba lumba yang ditemukan mati tersebut kemudian dikuburkan di pinggir pantai berada tidak jauh dari lokasi awal ditemukan.
Sejumlah masyarakat yang mengetahui informasi tersebut kemudian juga beramai-ramai ke lokasi pantai guna melihat ikan tersebut.
Guna mengetahui penyebab matinya ikan tersebut, petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh juga sudah mengambil sampel ikan tersebut, guna memastikan penyebabnya, demikian Ali Imran.
Baca juga: Lumba-lumba ditemukan mati di Pantai Aceh Jaya
Baca juga: KLHK: Penyelamatan lumba-lumba peraga karena langgar kesejahteraan
Baca juga: Seekor lumba-lumba mati terdampar di pantai Tapanuli Selatan Sumut
Baca juga: Tim evakuasi di Maros kembalikan lumba-lumba ke habitatnya
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: