Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Rabu pagi kembali dibuka melemah didorong penurunan bursa-bursa global sehingga memicu investor dalam negeri melakukan "profit taking`.

IHSG dibuka tertekan 12,88 poin atau 0,34 persen ke posisi 3.830,07 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun sebesar 3,32 poin atau 0,48 persen ke posisi 678,83 poin.

Analis Harvest International Futures, Tony Mariano di Jakarta, Rabu mengatakan, investor dalam negeri masih melakukan "wait and see" dengan kecenderungan mengambil posisi jual seraya menunggu pengumuman suku bunga acuan (BI rate) yang akan segera dirilis.

"Belum adanya sentimen positif baru baik dari luar maupun dalam negeri membuat investor hanya melakukan `wait and see`. Namun ekspektasi BI rate yang akan tetap, sedikit memberi angin positif pada bursa dalam negeri," katanya.

Kendati demikian, harga saham yang telah terdiskon harganya dapat memicu pelaku pasar kembali mengambil posisi beli.

Tony memprediksi, untuk perdagangan hari ini indeks BEI akan bergerak dengan "support-resisstance" di kisaran level 3.790-3.860 poin.

Sementara dari eksternal, bursa AS kembali melanjutkan koreksinya selama lima hari berturut-turut setelah gubernur The Fed dalam pidatonya tidak memberikan indikasi pasti adanya program stimulus moneter tambahan meski data ekonomi AS mulai menunjukkan perlambatan dalam dua bulan terakhir.

Pergerakan bursa regional pagi ini melemah diantaranya Indeks Hang Seng melemah 23,24 poin (0,97 persen) ke level 22.646,54, Nikkei-225 turun 38,24 poin (0,40 persen) ke level 9.404,71, dan Indeks Straits Times melemah 12,70 poin (0,37 persen) ke level 3.104,63.
(*)