Liege, Belgia (ANTARA News) - Pelatih Republik Irlandia Giovanni Trapattoni membuat terpana rekan senegaranya Cesare Prandelli, Selasa, ketika Irlandia mengalahkan Italia 2-0 pada laga persahabatan yang didominasi Italia di Liege, Belgia, Selasa.

Ketika Italia menyia-nyiakan beberapa peluang emas mereka, Irlandia dengan mengejutkan mencetak gol melalui Keith Andrews pada menit ke-35, disusul Simon Cox menjelang akhir laga babak kedua.

Keduanya, Trapattoni dan rekannya dari Italia Cesare Prandelli, tidak menurunkan beberapa pemain kunci mereka setelah keduanya memenangi laga kualifikasi Euro 2012 pada akhir minggu.

Trapattoni, salah satu pelatih paling berhasil sepanjang masa, tetapi gagal dalam empat tahun menangani tim Italia, merasa gembira dengan penampilan timnya.

"Kami menunjukkan permainan dengan mental yang bagus," kata pelatih berusia 72 tahun itu.

"Kami amat menginginkan kemenangan ini. Saya ingin menyaksikan pemain saya tampil dengan sikap seperti ini," katanya.

"Italia biasanya selalu menampilkan permainan penguasaan bola, tetapi para pemain kini menunjukkan tidak butuh disiplin ketat," katanya.

"Sepak bola bukan hanya sebagai `pertunjukan`, tapi juga merupakan pencapaian gol," kata Trapattoni, salah satu dari dua pelatih yang memenangi kompetisi liga di empat negara berbeda.

Sedangkan Prandelli merasa kecewa dengan penampilan para pemainnya.

"Tim saya mundur selangkah petang ini," kata Prandelli, yang menggantikan Marcello Lippi setelah tim `azzurri` itu gagal mempertahankan gelar dunia mereka tahun lalu, ketika mereka terdepat pada babak penyisihan grup.

"Para pemain lupa dengan satu hal paling esensi: dalam usaha untuk bersinar bagi perorangan, Anda harus bermain sebagai satu tim," katanya.

"Hari ini, pemain saya tampil bertolak belakang dengan hal itu. Setiap pemain berusaha mewujudkan impiannya sendiri-sendiri. Kini kita lihat bagaimana hasil yang diincar mereka itu tak kunjung terwujud," kata pelatih berusia 53 tahun itu.

Italia menyerang sejak pluit awal permainan dibunyikan di lapangan yang kelihatannya asing bagi mereka, tetapi merupakan rumah sendiri bagi kebanyakan komunitas orang Italia.

Didukung sekitar 20.000 tifosi, Italia -- dikapteni pemain berbakat Andrea Pirlo, salah satu pemain yang masih tampil dari tim yang memenangi Piala Dunia 2006 -- menggempur Irlandia dari berbagai penjuru tetapi hanya satu yang serius, pada menit ke-27, ketika Giampaolo Pazzini menembak dari jarak dekat tetapi melebar dari gawang.

Italia terperangah ketika pemain tengah Andrews membobol jalan buntu 10 menit menjelang turun minum, lewat tendangan menggelegar dari jarak sekitar 20 meter.

Italia juga menyerang dengan gencar di lapangan basah, menguasai permainan dan saling bertukar umpan, tetapi Irlandia bertahan dengan ketat.

Italia malah kecolongan satu gol lagi, ketika lawan melakukan serangan balik dari rusuk kanan, dan Cox memasukkan bola untuk melengkapi kemenangan Irlandia.
(*)