Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi selain mengapresiasi kekompakan dan kinerja seluruh komponen BPIP, juga mengingatkan tentang pentingnya meningkatkan kepercayaan publik pada lembaga yang dibentuk pada 2018 tersebut.

"Peningkatan kepercayaan publik pada BPIP dapat dilaksanakan dengan program-program yang memiliki 'output' dan 'outcome' yang berdampak luas di publik," kata Yudian dikutip dari keterangan tertulis acara refleksi kinerja BPIP 2021, yang diterima di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Yudian, dengan program-program yang berdampak luas di publik, maka akan memenuhi unsur akuntabilitas dan transparansi untuk publik.

Pada tahun 2021, BPIP yang dibentuk 2018 menorehkan sederet prestasi mulai dari konsolidasi wacana urgensi mata ajar Pancasila dalam pendidikan formal melalui revisi Perpres tentang Standar Nasional Pendidikan hingga kenaikan jumlah 'follower' akun medsos lembaga yang lebih dari 80 persen.

Baca juga: BPIP dorong pembelajaran Pancasila alternatif melalui KKN Pancasila
Baca juga: BPIP: NU Penting Dalam Pengarusutamaan Pancasila
Baca juga: Bedah Musik Kebangsaan Ungkap Peran Musik Penggugah Nasionalisme


"Kinerja ini tak sekadar merupakan bentuk laporan akuntabilitas kinerja lembaga kepada publik. Lebih dari itu, prestasi kinerja ini merupakan bukti kesadaran sejarah dan bukti amal yang tidak bisa dihapus," kata Yudian.

Capaian tersebut adalah tersusunnya 15 bahan ajar Pancasila untuk tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, terbitnya Perpres Nomor 13 Tahun 2021 tentang Purnapaskibraka, masuknya RUU BPIP dalam Prolegnas 2022, penghargaan dari kementerian atau lembaga lain.

Lebih lanjut, Yudian mengatakan bahwa kesuksesan dapat ditentukan oleh sejauh mana kita memiliki kesadaran sejarah untuk menjadi lebih baik di masa depan.

"Akhirat sering diartikan masa setelah mati. Padahal akhirat juga bisa berarti masa depan, bergerak lebih baik dari tahun 2021. Prestasi BPIP yang lebih baik dari tahun sebelumnya adalah bentuk akumulasi kesadaran sejarah sekaligus bukti beramal yang tidak bisa dihapus," katanya.

Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya berharap acara refleksi kinerja BPIP tersebut bisa terus diselenggarakan secara tahunan untuk memperkuat komitmen pada kerja untuk bangsa.