Jerman ingin menkeu G7 fokus pada pemulihan, perlindungan iklim
Menteri Luar Negeri Britain Liz Truss, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell Fontelles, Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, dan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly berpose untuk foto bersama di Museum Liverpool saat konferensi tingkat tinggi G7 menteri urusan luar negeri dan perkembangan di Liverpool, Inggris, Sabtu (11/12/2021). ANTARA FOTO/Paul Ellis/Pool via REUTERS/aww/cfo (REUTERS/POOL)
"Jerman telah mengambil alih kepresidenan G7 untuk 2022 --negara-negara G7 berdiri untuk kebebasan, demokrasi, dan kemajuan," kata Lindner dalam sebuah cuitan. “Dengan pemikiran ini, kita harus mengatasi pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi global,” tambahnya.
Lindner, pemimpin partai Demokrat Bebas Liberal (FDP), mitra peringkat bawah dalam koalisi berkuasa tiga partai Kanselir Olaf Scholz, mengatakan dia ingin menempatkan persoalan tentang digitalisasi dan netralitas iklim di atas agenda para menteri keuangan dan gubernur bank sentral selama pertemuan G7.
G7 merupakan forum politik antarpemerintah yang beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat.
Pada KTT terakhir G7 yang diselenggarakan di Cornwall, Inggris, Juni lalu, salah satu topik pembahasan yang menonjol adalah upaya global untuk mengatasi pandemi COVID-19 dengan memperjuangkan distribusi vaksin secara merata di seluruh dunia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkeu Inggris desak G7 bekerja sama atasi kesulitan rantai pasokan
Baca juga: Penasihat G7 desak perubahan pengelolaan ekonomi global
Baca juga: G7 cari lebih banyak kemajuan dalam reformasi pajak perusahaan global
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022