Kawasan pantai terkenal dengan keganasannya serta saat ini Bengkulu masih berada dalam status waspada dampak La Nina. Tim gabungan terus melakukan patroli di sepanjang bibir pantai untuk mengingatkan dan menghimbau pengunjung agar tidak mandi.
Pihaknya beserta Basarnas dan Dinsos Kota berjaga di pinggir pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pengunjung yang tenggelam.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau pengunjung untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
"Setidaknya masyarakat diingatkan untuk selalu menggunakan masker," ujarnya.
Namun masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker serta nekat untuk mandi di pantai.
Gelombang tinggi di perairan Bengkulu mencapai 3,5 meter dan di perairan Pulau Enggano mencapai empat meter akibat dampak dari fenomena La Nina.
Potensi bencana alam seperti banjir di Provinsi Bengkulu masuk dalam status waspada, berikut wilayah yang berpotensi terjadinya banjir.
Baca juga: KKP-Unib pasang dua alat deteksi tsunami di perairan Bengkulu
Baca juga: Pantai Padang Betuah jadi ikon wisata baru Bengkulu Tengah
Baca juga: Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu
Baca juga: KKP-Unib pasang dua alat deteksi tsunami di perairan Bengkulu
Baca juga: Pantai Padang Betuah jadi ikon wisata baru Bengkulu Tengah
Baca juga: Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu