Banjir melanda dua kecamatan di Pamekasan
31 Desember 2021 21:41 WIB
Petugas BPBD Pemkab Pamekasan saat memantau genangan banjir akibat luapan sungai di Kelurahan Gladak Anyar Pamekasan, Jumat (31/12/2021). (ANTARA/Abd Aziz)
Pamekasan (ANTARA) - Banjir melanda dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat malam, menyusul hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah itu mulai sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Di Kecamatan Kota Pamekasan banjir menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Gladak, Anyar, sedangkan di Kecamatan Galis terjadi di Desa Konang.
"Banjir yang terjadi malam ini akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debet air akibat banjir kiriman dari hulu sungai," kata petugas penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Zaini Zen di lokasi bencana di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, Jumat malam.
Baca juga: Sejumlah kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, warga mengungsi
Banjir yang terjadi di perkampungan padat penduduk ini, akibat luapan sungai.
Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, ketinggian kenangan banjir antara 20 hingga 30 Cm, bahkan di sebagian titik tertentu ada yang mencapai 50 Cm.
Petugas gabungan dari BPBD Pemkab Pamekasan, TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, polisi dan para relawan penanggulangan bencana, kini terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan.
Belum ada tanda-tanda genangan aakan surut, bahkan arus banjir terpantau semakin deras.
Sementara, banjir yang terjadi di Desa Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan juga akibat luapan sungai.
"Tingginya selutut, dan sudah masuk ke halaman rumah warga," kata warga setempat Jakfar Sodik.
Selain menyebabkan banjir, hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat itu juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
Petugas BPBD Pemkab Pamekasan kini melakukan pendataan dan melakukan evakuasi membersihkan material bangunan yang rusak tersebut.
Baca juga: Banjir rob masih membayangi warga di Utara Jakarta
Baca juga: Sebanyak 11 kampung di Distrik Waan Merauke terkena banjir rob
Di Kecamatan Kota Pamekasan banjir menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Gladak, Anyar, sedangkan di Kecamatan Galis terjadi di Desa Konang.
"Banjir yang terjadi malam ini akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debet air akibat banjir kiriman dari hulu sungai," kata petugas penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Zaini Zen di lokasi bencana di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, Jumat malam.
Baca juga: Sejumlah kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, warga mengungsi
Banjir yang terjadi di perkampungan padat penduduk ini, akibat luapan sungai.
Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, ketinggian kenangan banjir antara 20 hingga 30 Cm, bahkan di sebagian titik tertentu ada yang mencapai 50 Cm.
Petugas gabungan dari BPBD Pemkab Pamekasan, TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, polisi dan para relawan penanggulangan bencana, kini terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan.
Belum ada tanda-tanda genangan aakan surut, bahkan arus banjir terpantau semakin deras.
Sementara, banjir yang terjadi di Desa Konang, Kecamatan Galis, Pamekasan juga akibat luapan sungai.
"Tingginya selutut, dan sudah masuk ke halaman rumah warga," kata warga setempat Jakfar Sodik.
Selain menyebabkan banjir, hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat itu juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
Petugas BPBD Pemkab Pamekasan kini melakukan pendataan dan melakukan evakuasi membersihkan material bangunan yang rusak tersebut.
Baca juga: Banjir rob masih membayangi warga di Utara Jakarta
Baca juga: Sebanyak 11 kampung di Distrik Waan Merauke terkena banjir rob
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: