Jakarta (ANTARA) - Pengamat Ekonomi Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian menilai harga bahan pokok akan turun perlahan usai momen Natal dan Tahun Baru 2022.

"Harga-harga akan menurun secara perlahan pasca-libur Natal dan Tahun Baru. Natal dan Tahun Baru menjadi momentum dan puncak pemulihan ekonomi setelah kasus COVID-19 memuncak di Juli 2021," kata Dzulfian dihubungi di Jakarta, Jumat.

Hal itu pula, lanjut Dzulfian, yang membuat beberapa harga bahan pokok, di antaranya telur, minyak goreng, dan cabai, merangkak naik.

Selain itu terdapat faktor spesifik yang menyebabkan harga bahan pokok tertentu melonjak tajam di penghujung 2021.

Baca juga: Ketua DPR RI: Kendalikan harga bahan pangan pokok

"Untuk cabai, itu karena panen atau produksinya terdistorsi oleh musim hujan," ujar Dzulfian.

Kemudian telur, tambahnya, harga naik karena sedang mengambil momen Natal dan Tahun Baru, terlebih selama COVID-19 harga telur seringkali terjun di bawah harga yang diharapkan peternak.

Selain itu kenaikan harga minyak goreng terjadi karena melonjaknya harga Crude Palm Oil (CPO) yang sangat tajam.

"Hal itu lantaran kenaikan permintaan global dan domestik sebagai konsekuensi pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19," pungkas Dzulfian.

Baca juga: Peternak sebut kenaikan harga telur dan ayam merupakan siklus tahunan