Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan Provinsi DKI Jakarta mendominasi angka tambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 87 pasien hingga Jumat pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima dari Jakarta mencatat tambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Barat 19 pasien, Jawa Timur 18 pasien, Sumatera Utara tujuh pasien dan Jawa Tengah enam pasien.

Kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 180 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 hingga kini berjumlah 4.262.720 orang.

Sementara itu tercatat, pasien sembuh dari COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi Jawa Barat 45 orang, DKI Jakarta 21 orang, Jawa Timur 14 orang, Sumatera Barat 11 orang, serta DI Yogyakarta sepuluh orang.

Baca juga: Menko PMK ingatkan pusat belanja tak gelar perayaan tahun baru

Baca juga: Ahli Epidemiologi Riau imbau masyarakat tahun baru di rumah saja


Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 193 orang, sehingga total mencapai 4.114.334 orang.

Untuk tambahan kasus meninggal terbanyak di Provinsi Jawa Timur empat jiwa, DKI Jakarta dan Bali masing-masing satu jiwa.

Tercatat, total kasus meninggal harian secara nasional berjumlah enam jiwa, sehingga total mencapai 144.094 jiwa.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat ini sebanyak 4.292 kasus aktif, turun 19 kasus dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (30/12).

Selain itu Satgas COVID-19 juga mencatat 4.183 orang yang masuk dalam kategori suspek dari 210.350 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan serta menyegerakan vaksinasi COVID-19.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari melakukan perjalanan ke luar negeri mengingat varian Omicron masih cukup tinggi di beberapa negara," katanya.

Nadia mengatakan dalam waktu dua pekan, tepatnya 26 Desember 2021, 46 kasus Omicron terdeteksi di Indonesia, 15 orang di antaranya (32,6%) merupakan pelaku perjalanan dari Turki. Sisanya adalah kasus konfirmasi Omicron yang berasal dari pelaku perjalanan dari Inggris, UEA, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Malawi, Republik Kongo, Spanyol, USA, Kenya, Korea, Mesir, dan Nigeria.

Ia mengatakan sebanyak 74 persen kasus Omicron sudah divaksinasi lengkap, 80 persen tanpa gejala atau bergejala ringan, dan 96 persen kasus adalah WNI.

Hingga 29 Desember 2021, kata Nadia, ada penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 21 kasus yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Sehingga total kasus Omicron sebanyak 68 orang.*

Baca juga: Riza harap tahun 2022 Jakarta bisa tuntaskan pandemi COVID-19

Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan mekanisme pembelajaran tatap muka penuh