Jakarta (ANTARA) - Seorang wanita Israel melahirkan bayi kembar yang sehat dari dua rahim yang terpisah, demikian diumumkan Rumah Sakit Ichilov di kota pesisir Tel Aviv, Israel, pada Kamis (30/12).

Menurut para ahli, kasus langka seperti ini kemungkinan terjadi pada satu dari 50 juta kehamilan.

Sang ibu yang bernama Elle Ladovitch (31) terlahir dengan uterus didelphys, yang berarti rahimnya terbagi menjadi dua bagian yang benar-benar terpisah, dan di masing-masing bagian itu, dua janinnya berkembang.

"Pada pemeriksaan pertama kehamilan, dokter hampir pingsan, dan butuh 10 menit baginya untuk memberitahukan bahwa saya memiliki satu janin di setiap rahim," kata sang ibu.

Bayi kembar laki-laki dan perempuan itu tidak tumbuh bersama selama kehamilan, dan baru saling bertemu setelah lahir, kata pihak rumah sakit.

Kondisi baik pada uterus didelphys dan bayi kembar menjadikan kehamilan ini salah satu yang berisiko tertinggi, terutama untuk kelahiran prematur.

Setelah melewati pengawasan intensif terhadap kehamilannya, sang ibu menjalani operasi caesar pada pekan ke-35.