Jakarta (ANTARA News) - PT Krakatau Steel (KRAS) akan membagikan dividen sebesar Rp1,051 triliun atau setara dengan 98,91 persen dari laba bersih tahun buku 2010 senilai Rp1,062 triliun.

Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang di Jakarta Senin mengatakan, sebesar Rp956,493 miliar akan dibagikan dividen saham kepada pemegang saham pendiri.

Sementara, kata dia, sisanya sebesar Rp94,650 miliar atau setara Rp6 per lembar saham akan dibagikan sebagai dividen tunai pada 15 Juli 2011 kepada pemegang saham yang tercatat pada 1 Juli 2011.

"Pembagian dividen tunai pada 15 Juli 2011 kepada pemegang saham yang tercatat pada 1 Juli 2011," ujar dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Krakatau Steel.

Ia menambahkan, sisa penggunaan laba bersih 2010 juga akan digunakan untuk program kemitraan sekitar Rp10,626 miliar (satu persen), cadangan wajib Rp500 miliar, cadangan lainnya Rp413,27 juta (0,04 persen), dan program bina lingkungan Rp21,25 miliar atau sekitar dua persen.

Sementara terkait aksi korporasi perusahaan, pihaknya mengaku tengah mengkaji dengan beberapa pihak dalam penyediaan coacing coal pada pabrik blash furnace untuk ke depannya.

"Saat ini masih dalam kajian. Belum ada kesepakatan. Kita memang membutuhkan coaking coal di kemudian hari," ujar Fazwar.

Ia mengatakan, pabrik blast furnace membutuhkan coacing coal sebagai bahan bakar, dengan penggunaan coaking coal itu maka akan terjadi efisiensi produksi.

Ia menambahkan, pembangunan pabrik blast furnace itu berkapasitas 1,2 juta ton dengan nilai investasi sebesar 529 juta dolar AS.

Ia mengaku, tengah mencari pinjaman untuk pembangunan pabrik blast furnace itu, dan beberapa konsorsium perbankan tengah menawari pinjaman Krakatau Steel dalam rangka pembiayaan pembangunan EPC (Engineering Procurement Contract) pabrik Blast Furnace itu.

Ia mengatakan, pembangunan pabrik itu termasuk dengan sintering plant, coke oven plant, iron ore material handling system, hot metal handling dan perolehan jangka panjang sebesarbesarnya ekivalen Rp4,18 triliun serta penjaminan aktiva dalam rangka pembiayaan pembangunan proyek.

(ANTARA/S026)