Lebak (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) RI KH Abdul Hakim menyebutkan pembangunan di Provinsi Banten hingga kini masih tertinggal jauh dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa.

"Kami mendorong Provinsi Banten ke depan dapat mengejar ketertinggalanya, " kata Abdul Hakim saat mendatangi Kampung Masyarakat Badui di Kabupaten Lebak, Jumat.

Ia mengakui pembangunan infrastruktur Provinsi Banten sudah lama tertinggal, namun saat ini mulai menggeliat. Bahkan, proyek pembangunan nasional mulai diarahkan ke Provinsi Banten.


Potensi kekayaan sumber daya alam Provinsi Banten luar biasa dengan adanya perkebunan, pertambangan, pertanian, perikanan, dan pariwisata, paparnya.

Baca juga: Anggota DPR bersedia jadi mediator Gubernur Banten-buruh
Namun, potensi kekayaan alam itu belum optimal digali untuk kemakmuran karena masih buruknya infrastruktur, terutama di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Padahal, lokasi Provinsi Banten yang berada di ujung barat Pulau Jawa dan berbatasan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat sangat strategis. Karena itu, dirinya akan mendorong Banten lebih maju dan sejahtera agar dapat sejajar dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Saya adalah seorang putra Pandeglang akan memperjuangkan anggaran untuk kemajuan Banten, " kata Abdul Hakim dari DPD RI Dapil Lampung itu.

Baca juga: Prahara buruh Banten di penghujung 2021
Menurut dia, masyarakat Banten harus meningkatkan sumber daya manusia ( SDM) dan indeks pembangunan manusia (IPM) guna mendorong kemajuan.

Peningkatan SDM dan IPM diharapkan bisa sejajar dengan Provinsi Jabar sehingga nantinya warga Banten mampu mengelola daerahnya sendiri.

Ia mengakui kualitas pendidikan di Banten masih belum optimal, ini terbukti ketika dirinya duduk di bangku SMA Pandeglang harusnya yang mengajar guru IPA ternyata diajar oleh guru IPS akibat kurangnya tenaga SDM.
"Kami berharap SDM dan IPM Banten ke depan lebih baik, " katanya.

Baca juga: Ketua DPRD Banten berharap buruh dan gubernur saling memaafkan
Ia mengatakan masyarakat Banten ke depan harus ada yang menjadi presiden untuk memimpin bangsa ini.

Oleh karena itu, jika ada kesempatan tentu masyarakat Banten harus tampil, baik di politik, pemerintahan, dan akademisi.

Saat ini, kata dia, putra Banten KH Ma'ruf Amin kini menjadi orang nomor dua (wapres) di Republika ini.

"Kami optimistis putra Banten ke depan bisa menjadi presiden, " kata politisi PKS Lampung ini.