Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali menyiapkan sejumlah inovasi yang akan disinergikan bersama pihak terkait untuk mendorong perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh masyarakat.

"Di tahun 2022, PR (pekerjaan rumah-red) utama kami sudah bukan lagi pada perluasan dari sisi merchant, melainkan lebih pada perluasan atau peningkatan penggunaan QRIS oleh masyarakat," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Jumat.

Menurut Trisno, akan menjadi percuma apabila infrastruktur dan ekosistem QRIS yang sudah tersedia, namun tidak dipakai. Jika demikian, manfaatnya juga tidak dapat dirasakan secara maksimal.

"Saya yakin, banyak sekali ide dan inovasi yang bisa dikolaborasikan dan disinergikan bersama mendorong penggunaan QRIS, di antaranya untuk memberikan daya tarik bagi merchant maupun konsumen berupa diskon, cashback dan doorprize," ujarnya.

Baca juga: Kerja keras Bank Indonesia, dari luncurkan SNAP hingga BI-FAST

Selanjutnya bisa juga menciptakan area khusus pembayaran non-tunai atau jalur cepat yang hanya menerima pembayaran non-tunai.

Trisno menambahkan, selama 2021 ini QRIS sebagai "game changer" metode pembayaran digital yang aman dan higienis telah berkembang pesat di Bali.

Hingga 17 Desember 2021, jumlah merchant QRIS di Bali telah menembus lebih dari 388 ribu. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya untuk tahun 2021 sebanyak 363.100 merchant.

"Kemudahan QRIS telah dinikmati oleh merchant di berbagai segmen, mulai dari pedagang kaki lima, pusat perbelanjaan modern, sampai rumah-rumah ibadah," katanya.

Baca juga: QRIS dan digital lending bakal jadi unggulan BNC di 2022

Pencapaian ini, ujar Trisno, tentunya tidak lepas dari dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, penyelenggara jasa pembayaran (PJP), hingga masyarakat.

"Pencapaian QRIS tentunya kita implementasikan bersama untuk mengakselerasi digitalisasi dalam mendorong pemulihan ekonomi Bali dan nasional," ucapnya.

Pihaknya juga mendorong berbagai pihak agar terus memfasilitasi UMKM untuk berkembang dan mandiri sehingga menjadi pilar perekonomian yang kokoh guna mewujudkan Bali Bangkit, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Trisno juga mengapresiasi pembukaan gerai UMKM "BPD Bali Madolan" di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali belum lama ini yang diinisiasi oleh Dekranasda Bali dan BPD Bali, guna mewujudkan tempat bagi UMKM memperkenalkan produknya di salah satu lokasi strategis bagi wisatawan.

Diproyeksikan sekitar 22.000 wisatawan perhari hari akan datang ke Bali saat musim liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, lebih dari 50 persen menggunakan moda transportasi udara.

"Hal ini dapat diartikan dalam sehari lebih dari 10.000 wisatawan berpotensi menjadi calon pelanggan bagi UMKM yang menjual produknya di gerai UMKM tersebut," ucap Trisno.