Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melakukan divestasi atas kepemilikan 9 persen saham Jasa Marga di PT Jasamarga Pandaan Malang (PT JPM), anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTPP dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI atas kemitraan yang telah terjalin dengan baik selama ini dalam pengusahaan Jalan Tol Pandaan-Malang yang dimulai sejak tahun 2016 sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional.

"Saya juga menyampaikan selamat bergabung kepada ASTRA Infra yang selanjutnya akan menjadi mitra Jasa Marga dalam pengusahaan Jalan Tol Pandaan-Malang. Selama ini Astra Infra telah menjadi mitra strategis Jasa Marga pada beberapa pengusahaan jalan tol lainnya," ujar Subakti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia yakin Jasa Marga dan ASTRA Infra memiliki kesamaan visi dalam mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien, dan berkesinambungan, serta mengutamakan pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan.

Baca juga: Erick Thohir tinjau kesiapan Jasa Marga dalam mendukung G20 di Bali

Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan, di akhir tahun 2021 ini Jasa Marga kembali melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan. Salah satunya dengan melakukan divestasi atas kepemilikan 9 persen saham Jasa Marga di PT JPM, anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Tol Pandaan-Malang.

Secara resmi, divestasi 9 persen dari total kepemilikan 60 persen saham Jasa Marga di PT JPM dilakukan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) dengan PT Astra Tol Nusantara (ASTRA Infra) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo secara virtual.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Presiden Direktur ASTRA Infra Djap Tet Fa serta Direktur ASTRA Infra Kris Ade Sudiyono.

Baca juga: Jasa Marga: 1,2 juta kendaraaan meninggalkan Jabotabek

Setelah pelaksanaan penandatanganan SPA, komposisi pemegang saham PT JPM saat ini yaitu sebesar 51 persen dimiliki Jasa Marga dan 49 persen lainnya dimiliki ASTRA Infra, yang di kesempatan sama juga turut mengakuisisi seluruh saham PT PP (Persero) Tbk sebesar 35 persen dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar 5 persen selaku pemegang saham PT JPM sebelumnya.

Sementara itu Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memperoleh efisiensi dari keberadaan infrastruktur sehingga kerja sama antara BUMN dan pihak swasta yang dilakukan pada hari ini merupakan hal yang penting sebagai kontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Kami melihat kerja sama antara BUMN dan pihak swasta di berbagai bidang infrastruktur ke depan sangat terbuka karena masifnya pengembangan infrastuktur ke depan. Oleh karena itu kami sangat menunggu kemitraan dan kolaborasi berikutnya untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan juga untuk membangun infrastuktur demi kemajuan bangsa Indonesia,” kata Kartika Wirjoatmodjo.