Laporan dari Kuala Lumpur
Tidak ada kembang api di Kuala Lumpur saat tahun baru
30 Desember 2021 19:25 WIB
Sejumlah warga melintas pada sebuah jembatan di area Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Park dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Minggu (25/5/2020). ANTARA Foto/Agus Setiawan/hp.
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kepolisian Daerah (IPD) Dang Wangi Kuala Lumpur menyatakan tidak akan ada pertunjukan kembang api di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), menara kembar Petronas dan Pavilion selama malam Tahun Baru 2022, Jumat (31/12).
Kepala IPD Dang Wangi, Asisten Komandan Noor Dellhan Yahaya di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan pihaknya juga akan melakukan patroli untuk kepatuhan prosedur standar operasi (SOP) COVID-19.
Noor mengatakan Kepolisian Dang Wangi akan melakukan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan pertemuan besar yang melanggar penjarakan sosial.
“Polisi ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada pertunjukan kembang api yang akan dilakukan baik di KLCC maupun Pavilion. Ini juga sebagai pengingat bahwa Kuala Lumpur masih dalam Tahap Empat dari Rencana Pemulihan Nasional (NRP) yang telah berlaku. sejak 18 Oktober,” katanya.
Baca juga: Malaysia hapus sebagian biaya COVID-19 bagi WNA di KLIA
Noor Dellhan menambahkan bahwa kegagalan untuk mematuhi SOP COVID-19 akan menyebabkan tindakan yang diambil.
Sebelumnya Pemerintah Negeri Selangor Malaysia juga telah membuat keputusan untuk membatalkan Sambutan Menjelang Tahun Baru Tingkat Negeri Selangor karena korban banjir di negara bagian ini sudah mencapai 25 orang.
Menteri Besar Selangor, Amirudin Shari menganjurkan warganya menyelenggarakan majelis tahlil dan bacaan Yasin di seluruh masjid dan surau di Selangor pada tanggal tersebut.
Pekan lalu Amirudin mengatakan sebanyak 54 Penempatan Penampungan Sementara (PPS) sedang dioperasikan melibatkan 2.892 keluarga dan 11. 598 orang korban banjir.
Pihaknya menggiatkan bakul-bakul makanan ke lokasi banjir sedangkan pemerintah berencana untuk memberikan sumbangan seperti dapur gas kepada keluarga yang terdampak parah akibat banjir tersebut.
Baca juga: BP2MI Nunukan: Malaysia tunda deportasi 400 WNI karena COVID-19
Kepala IPD Dang Wangi, Asisten Komandan Noor Dellhan Yahaya di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan pihaknya juga akan melakukan patroli untuk kepatuhan prosedur standar operasi (SOP) COVID-19.
Noor mengatakan Kepolisian Dang Wangi akan melakukan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan pertemuan besar yang melanggar penjarakan sosial.
“Polisi ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak ada pertunjukan kembang api yang akan dilakukan baik di KLCC maupun Pavilion. Ini juga sebagai pengingat bahwa Kuala Lumpur masih dalam Tahap Empat dari Rencana Pemulihan Nasional (NRP) yang telah berlaku. sejak 18 Oktober,” katanya.
Baca juga: Malaysia hapus sebagian biaya COVID-19 bagi WNA di KLIA
Noor Dellhan menambahkan bahwa kegagalan untuk mematuhi SOP COVID-19 akan menyebabkan tindakan yang diambil.
Sebelumnya Pemerintah Negeri Selangor Malaysia juga telah membuat keputusan untuk membatalkan Sambutan Menjelang Tahun Baru Tingkat Negeri Selangor karena korban banjir di negara bagian ini sudah mencapai 25 orang.
Menteri Besar Selangor, Amirudin Shari menganjurkan warganya menyelenggarakan majelis tahlil dan bacaan Yasin di seluruh masjid dan surau di Selangor pada tanggal tersebut.
Pekan lalu Amirudin mengatakan sebanyak 54 Penempatan Penampungan Sementara (PPS) sedang dioperasikan melibatkan 2.892 keluarga dan 11. 598 orang korban banjir.
Pihaknya menggiatkan bakul-bakul makanan ke lokasi banjir sedangkan pemerintah berencana untuk memberikan sumbangan seperti dapur gas kepada keluarga yang terdampak parah akibat banjir tersebut.
Baca juga: BP2MI Nunukan: Malaysia tunda deportasi 400 WNI karena COVID-19
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: