China dan Singapura sepakati peningkatan kerja sama
30 Desember 2021 19:13 WIB
Wakil Perdana Menteri China Han Zheng, yang juga anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China, bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat via tautan video di Beijing, ibu kota China, pada 29 Desember, 2021. ANTARA/Xinhua/Ding Haitao.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) China Han Zheng pada Rabu (29/12) bertemu dengan Wakil PM Singapura Heng Swee Keat melalui komunikasi video yang membahas kesepakatan bersama untuk memerangi pandemi COVID-19 dan meningkatkan kerja sama bilateral.
Han mengatakan sebagai negara tetangga dan mitra dekat, China dan Singapura menikmati rasa saling percaya dan pengertian politik, serta memelihara hubungan timbal balik tingkat tinggi yang erat.
Dia menyatakan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini melakukan percakapan via telepon dengan PM Singapura Lee Hsien Loong sehingga memberikan panduan strategis baru untuk pengembangan hubungan bilateral.
China menyambut baik partisipasi mendalam Singapura dalam proses mendorong paradigma pembangunan baru, dan bersedia bekerja sama dengan Singapura untuk memperkuat kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road) yang berkualitas tinggi, menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas, memperkuat kerja sama antipandemi, serta secara aktif memperluas kerja sama antara lain di bidang ekonomi digital dan pembangunan hijau, tambah Han.
Sementara itu, Heng mengatakan masuknya China ke dalam tahap pembangunan baru itu telah membawa peluang besar untuk kerja sama bilateral, dan pihak Singapura siap untuk memperdalam kerja sama menyeluruh dengan China dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan kawasan.
Dia juga menyampaikan harapannya agar Olimpiade Musim Dingin Beijing dapat berjalan dengan sangat sukses.
Setelah pertemuan tersebut, Han dan Heng bersama-sama memimpin empat pertemuan mekanisme kerja sama bilateral yakni Pertemuan Dewan Kerja Sama Bilateral China-Singapura ke-17, Pertemuan Dewan Pengarah Bersama (JSC) Kawasan Industri Suzhou China-Singapura ke-22, Pertemuan JSC Kota Ramah Lingkungan Tianjin China-Singapura ke-13, dan Pertemuan JSC Inisiatif Demonstrasi tentang Konektivitas Strategis China-Singapura (Chongqing) ke-5.
Kedua negara meninjau pelaksanaan konsensus dan kemajuan tingkat tinggi dalam kerja sama praktis, serta bersama-sama merencanakan arah dan prioritas tahap kerja sama berikutnya.
China dan Singapura sepakat untuk mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dari sejumlah proyek kerja sama utama di bawah panduan membangun paradigma pembangunan baru, dan menjadikan pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-ASEAN sebagai peluang untuk menetapkan tolok ukur baru bagi kerja sama yang saling menguntungkan.
Mereka juga sepakat untuk memperluas kerja sama antipandemi dan pembangunan, sehingga memberikan berbagai kontribusi baru untuk pengendalian penyakit global dan pembangunan berkelanjutan.
Setelah pertemuan tersebut, keduanya bersama-sama mengumumkan serangkaian hasil, termasuk rencana kerja sama Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, dan menghadiri upacara pemberian nama seekor anak panda raksasa, yang lahir awal tahun ini di Singapura.
Han mengatakan sebagai negara tetangga dan mitra dekat, China dan Singapura menikmati rasa saling percaya dan pengertian politik, serta memelihara hubungan timbal balik tingkat tinggi yang erat.
Dia menyatakan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini melakukan percakapan via telepon dengan PM Singapura Lee Hsien Loong sehingga memberikan panduan strategis baru untuk pengembangan hubungan bilateral.
China menyambut baik partisipasi mendalam Singapura dalam proses mendorong paradigma pembangunan baru, dan bersedia bekerja sama dengan Singapura untuk memperkuat kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road) yang berkualitas tinggi, menjaga multilateralisme dan perdagangan bebas, memperkuat kerja sama antipandemi, serta secara aktif memperluas kerja sama antara lain di bidang ekonomi digital dan pembangunan hijau, tambah Han.
Sementara itu, Heng mengatakan masuknya China ke dalam tahap pembangunan baru itu telah membawa peluang besar untuk kerja sama bilateral, dan pihak Singapura siap untuk memperdalam kerja sama menyeluruh dengan China dan bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua negara dan kawasan.
Dia juga menyampaikan harapannya agar Olimpiade Musim Dingin Beijing dapat berjalan dengan sangat sukses.
Setelah pertemuan tersebut, Han dan Heng bersama-sama memimpin empat pertemuan mekanisme kerja sama bilateral yakni Pertemuan Dewan Kerja Sama Bilateral China-Singapura ke-17, Pertemuan Dewan Pengarah Bersama (JSC) Kawasan Industri Suzhou China-Singapura ke-22, Pertemuan JSC Kota Ramah Lingkungan Tianjin China-Singapura ke-13, dan Pertemuan JSC Inisiatif Demonstrasi tentang Konektivitas Strategis China-Singapura (Chongqing) ke-5.
Kedua negara meninjau pelaksanaan konsensus dan kemajuan tingkat tinggi dalam kerja sama praktis, serta bersama-sama merencanakan arah dan prioritas tahap kerja sama berikutnya.
China dan Singapura sepakat untuk mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dari sejumlah proyek kerja sama utama di bawah panduan membangun paradigma pembangunan baru, dan menjadikan pembentukan kemitraan strategis komprehensif China-ASEAN sebagai peluang untuk menetapkan tolok ukur baru bagi kerja sama yang saling menguntungkan.
Mereka juga sepakat untuk memperluas kerja sama antipandemi dan pembangunan, sehingga memberikan berbagai kontribusi baru untuk pengendalian penyakit global dan pembangunan berkelanjutan.
Setelah pertemuan tersebut, keduanya bersama-sama mengumumkan serangkaian hasil, termasuk rencana kerja sama Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, dan menghadiri upacara pemberian nama seekor anak panda raksasa, yang lahir awal tahun ini di Singapura.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: