Ketua Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro di Jakarta, Kamis, mengatakan adapun yang terjadi dalam proses wawancara, seperti yang disiarkan melalui kanal Youtube, kata dia merupakan dinamika tanya jawab yang terjadi untuk menggali calon secara detail.
Hal itu sekaligus untuk mengklarifikasi berita yang tersebar di sebuah media massa, dan media sosial, yang membuat framing seolah ketua timsel menegur salah satu anggota timselkarena memuji calon anggota.
“Ada persepsi yang tidak pas, ada kesan bahwa timsel tidak solid, misalnya ada istilah ‘ketua timsel menegur’, dan kata-kata sejenis. Sampai saat ini, 11 anggota tim seleksi sangat disiplin, sangat guyub, dan tidak ada satu hal yang membuat timsel ada friksi, tidak,” kata dia.
Diketahui, sebuah tajuk rencana di sebuah media massa harian disebutkan bahwa dalam sesi wawancara yang dilakukan, ketua timsel menegur salah satu anggotanya karena memuji salah satu bakal calon anggota KPU.
Hal itu kemudian menimbulkan sentimen negatif pada citra timsel, seolah dengan memuji, timsel menjadi tak objektif dan memihak salah satu bakal calon.
Dalam konteks ini, Sekretaris Timsel Bahtiar menegaskan setiap anggota timsel memiliki cara dan gaya masing-masing dalam menggali informasi, isi pikiran, sikap, pandangan, terhadap calon anggota yang diwawancara.
Bahkan kata Bahtiar yang notabene merupakan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, setiap calon anggota KPU maupun Bawaslu juga diberikan kesempatan untuk mengungkap kelebihan yang dimilikinya, termasuk mengklarifikasi apa yang menjadi catatan dari Timsel.
“Tajuk rencana hari ini di salah satu media bisa menimbulkan salah pengertian di publik," ucapnya.
Seolah, lanjut dia kesannya timsel partisan terhadap calon tertentu, padahal tim bekerja objektif. Setiap anggota timsel itu menurutnya memiliki hak independensi.
"Setiap anggota timsel itu independensinya sangat tinggi, orang yang berintegritas semua,” kata Bahtiar.
Bahtiar juga menegaskan setiap anggota tim seleksi memiliki seni masing-masing dalam menggali informasi calon anggota KPU dan Bawaslu, sementara ketua timsel berperan untuk mengatur lalu lintas jalannya sesi wawancara.
Tak hanya sesi wawancara terbuka, bahkan katanya para calon anggota KPU dan Bawaslu diberikan kesempatan untuk menjelaskan dalam wawancara tertutup sebagai klarifikasi atas berbagai laporan dari masyarakat yang sifatnya cenderung pribadi.
“Saya pastikan kami solid, mohon maaf juga, terutama saya, kalau cara menggalinya kurang pas, poin besarnya itu adalah seni dari tim 11 ini untuk menggali calon, sisi kelebihan dan kelemahannya, bahkan mengklarifikasi yang sifatnya tertutup, karena menyangkut privasi,” ujarnya.
Baca juga: Bakal calon anggota KPU dan Bawaslu tes kesehatan di RSPAD
Baca juga: Timsel gelar sosialisasi teknis pada calon anggota KPU-Bawaslu
Baca juga: 48 calon anggota KPU-Bawaslu ikuti tes psikologi lanjutan
Baca juga: Bakal calon anggota KPU dan Bawaslu tes kesehatan di RSPAD
Baca juga: Timsel gelar sosialisasi teknis pada calon anggota KPU-Bawaslu
Baca juga: 48 calon anggota KPU-Bawaslu ikuti tes psikologi lanjutan