Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan Inovatif Government Award (IGA) 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri yang merupakan prestasi tiga tahun berturut-turut sejak 2019.

"Kita sudah tiga kali mendapatkan IGA tahun 2019, 2020 dan 2021, mudah-mudahan kita bisa mempersembahkan ini setiap tahun karena Kabupaten Bogor concern juga terhadap inovasi mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin, Kamis.

Bupati Bogor Ade Yasin mengikuti penganugerahan IGA 2021 secara virtual di Cibinong, Bogor, Rabu(29/12).

Penghargaan Kabupaten terinovatif tahun 2021 diperoleh berkat kerja keras seluruh jajaran Pemkab Bogor. Ia menyebutkan penghargaan tersebut akan memacu semangat dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kita gali terus inovasi-inovasi di sekolah, lembaga, universitas, dan semua masyarakat, kita tantang untuk berinovasi. Akan terus kita lakukan perbaikan-perbaikan ke depan agar bisa terus inovatif,” kata Ade Yasin.

Ia menerangkan, ada empat inovasi yang ia lombakan dalam IGA tahun 2021, yaitu Bogor Pain Center inovasi dari RSUD Ciawi, Graha Pancakarsa inovasi dari Dinas Sosial, Bogor Career Center dari Dinas Tenaga Kerja dan Leuwikarsa dari RSUD Leuwiliang.

Ade Yasin menyebutkan, sejatinya ada 344 inovasi yang dimiliki Pemkab Bogor, tapi hanya 199 inovasi yang memenuhi persyaratan, dan hanya empat yang ia lombakan.

"Kita banyak inovasi bottom up, rutin setiap tahun, karena Inovasi berkembang dengan sendirinya,” paparnya.

Sementara, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan, IGA merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar untuk mendorong kinerja pemerintah ke arah yang kreatif dan inovatif.

Ia berharap IGA dapat menciptakan iklim kompetitif, sehingga bagi daerah yang kurang inovatif termotivasi untuk berlomba-lomba agar bisa meraih prestasi.

“Kekuatan objektivitas pemimpin konseptual dan inovatif, menjadi kunci keberhasilan. Menjadi daerah yang mandiri secara fiskal sehingga bisa menyejahterakan masyarakatnya,” ujar Tito.
Baca juga: Pemkab Bogor buka layanan perizinan secara "drive thru"
Baca juga: Pemkab Bogor luncurkan aplikasi e-PBB "mobile"
Baca juga: Jalankan Pancakarsa, Pemkab Bogor hapus desa tertinggal tiga tahun