Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut industri produk halal di Indonesia harus ditunjang dengan inovasi secara terus-menerus.

"Saya lihat ini perpaduan halal dan inovasi. Halal saja tidak cukup, inovasi saja tidak cukup, tapi halal dan inovasi membuktikan," kata Wapres Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja ke PT Paragon Technology and Innovation di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Banten, Rabu

Ma'ruf Amin mengunjungi implementasi industri halal di PT Paragon sebagai produsen kosmetik halal dengan merek Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Putri dan LABORE serta meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021.

"Saya lihat (perusahaan ini) sangat besar sekali dan saya lihat ini industri yang memang berbasis riset, penelitian, bukan hanya berbasis pasar," tambah Wapres.

Wapres Ma'ruf mengaku pernah menyaksikan sendiri perjalanan perusahaan tersebut pada sekitar 1999 saat masih berbentuk industri rumahan.

"Setelah 22 tahun, sudah jadi perusahaan yang besar dan saya lihat ini perpaduan halal dan inovasi," ungkap Wapres.

Wapres juga menyebut inovasi diperlukan untuk memperluas pasar produk halal khususnya kosmetik.

"Sekarang, sedang dipelajari negara-negara dengan cuaca ekstrem panas dan dingin, sehingga produk tidak bermasalah dan bisa diterima bahkan juga negara-negara maju dengan kualitas yang kita harapkan agar terus ada produk yang muncul melalui riset," tambah Wapres.

Wapres mengungkapkan pemerintah saat ini sedang bekerja untuk membuka ekspor ke negara-negara nontradisional.

"Yang selama ini bukan sasaran ekspor kita. Ada 27 negara, dan penting untuk Paragon mengembangkan pasar selain tentu di Malaysia, ASEAN, Timur Tengah, itu sudah mulai dibuka. Ini cita-cita kita kalau bisa Indonesia jadi negara produsen produk halal terbesar di dunia dan saya kira ini juga membuka peluang penyerapan lapangan kerja," tegas Wapres.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia dapat menjadi pusat industri halal dunia pada 2024.

Apalagi dengan melihat pasar produk halal dunia memiliki potensi besar. Berdasarkan laporan The State of Global Islamic 2020-2021, belanja warga muslim dunia mencapai lebih dari dua triliun dolar AS antara lain untuk produk makanan, fesyen, kosmetik, farmasi, hingga sektor rekreasi atau pariwisata.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk halal Indonesia saat ini mencapai enam miliar dolar AS atau berada di peringkat ke-21 dunia sebagai pengekspor produk halal.

Sedangkan untuk sektor fesyen halal, Indonesia mampu mengekspor dengan nilai 4,1 miliar dolar AS yang berada di peringkat 13 besar dunia.

Baca juga: Wapres : Kita berpeluang penuhi produk halal kebutuhan dalam negeri
Baca juga: Wapres: IHYA 2021 bakar semangat optimisme majukan industri halal RI
Baca juga: Wapres ingin Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia