Jalan runtuh, jalur Padang Pariaman-Agam via Sungai Garinggiang tutup
29 Desember 2021 12:56 WIB
Seorang pengendara sepeda motor memasuki pekarangan rumah warga untuk menghindari lokasi perakitan jembatan darurat di Luhuang, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang, Padang Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Aadiaat M.S)
Padang Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Jalan penghubung Kabupaten Padang Pariaman dengan Kabupaten Agam, Sumatera Barat via Kecamatan Sungai Garinggiang untuk sementara ditutup karena ada pemasangan jembatan darurat di Luhuang, Nagari Kuranji Hulu, akibat badan jalan dan jembatan runtuh yang belum diperbaiki.
"Penutupan dilakukan sejak Selasa (28/12) dan diperkirakan pemasangan jembatan akan berlangsung selama seminggu sehingga selama itu jalan ini akan ditutup," kata Wali Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang Salman Hardani di Padang Pariaman, Rabu.
Selama jalan tersebut ditutup pengendara dapat melintasi jalan alternatif yakni via Koto Bangko, Kampuang Dadok dan Batu Gadang.
Baca juga: Mensos pekerjakan warga korban longsor Padang Pariaman di Kemensos
Ia meminta warga dan pengendara untuk bersabar karena menurut informasi yang diperolehnya dari pemerintah provinsi setelah jembatan darurat dibangun nantinya akan dibangun jembatan permanen agar jalan itu kembali dapat dilewati dengan nyaman.
"Katanya Januari 2022 dibangun jembatan permanen," ujarnya.
Ia menyampaikan jalan tersebut penting untuk masyarakat baik di Sungai Garinggiang dan IV Aua Malintang, Padang Pariaman maupun Agam karena merupakan akses tercepat menuju ke pusat kota baik untuk pengurusan administrasi maupun menjual hasil pertanian.
Sebelum akses jalan tersebut ditutup pemuda setempat telah menyosialisasikan kepada pengendara yang lewat agar sementara waktu tidak melewati jalan itu karena akan ditutup.
Baca juga: Menteri Sosial sambangi daerah terdampak bencana di Padang Pariaman
Di persimpangan memasuki jalan tersebut juga sudah dipasang pengumuman bahwa jalan itu ditutup, namun masih ditemukan pengendara yang nekat melintas sehingga mereka harus berbalik arah.
Sementara itu, seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut Asri Bintang Pamungkas (20) mengatakan dirinya memahami adanya penutupan itu karena akan dibangun jembatan darurat serta jembatan permanen.
"Kalau memang untuk diperbaiki tidak apa-apa, kan lebih bagus," ujarnya.
Baca juga: Banjir dan longsor merusak jalan dan bendungan di Padang Pariaman
Warga setempat Sintia Miranda (18) mengatakan dengan adanya perbaikan tersebut menunjukkan keberadaan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik rusak akibat bencana.
Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan segera karena jalan alternatif lainnya relatif jauh dari pada jalan yang sekarang.
Baca juga: BPBD Ogan Komering Ulu ingatkan warga tiga kecamatan waspada banjir
"Penutupan dilakukan sejak Selasa (28/12) dan diperkirakan pemasangan jembatan akan berlangsung selama seminggu sehingga selama itu jalan ini akan ditutup," kata Wali Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Garinggiang Salman Hardani di Padang Pariaman, Rabu.
Selama jalan tersebut ditutup pengendara dapat melintasi jalan alternatif yakni via Koto Bangko, Kampuang Dadok dan Batu Gadang.
Baca juga: Mensos pekerjakan warga korban longsor Padang Pariaman di Kemensos
Ia meminta warga dan pengendara untuk bersabar karena menurut informasi yang diperolehnya dari pemerintah provinsi setelah jembatan darurat dibangun nantinya akan dibangun jembatan permanen agar jalan itu kembali dapat dilewati dengan nyaman.
"Katanya Januari 2022 dibangun jembatan permanen," ujarnya.
Ia menyampaikan jalan tersebut penting untuk masyarakat baik di Sungai Garinggiang dan IV Aua Malintang, Padang Pariaman maupun Agam karena merupakan akses tercepat menuju ke pusat kota baik untuk pengurusan administrasi maupun menjual hasil pertanian.
Sebelum akses jalan tersebut ditutup pemuda setempat telah menyosialisasikan kepada pengendara yang lewat agar sementara waktu tidak melewati jalan itu karena akan ditutup.
Baca juga: Menteri Sosial sambangi daerah terdampak bencana di Padang Pariaman
Di persimpangan memasuki jalan tersebut juga sudah dipasang pengumuman bahwa jalan itu ditutup, namun masih ditemukan pengendara yang nekat melintas sehingga mereka harus berbalik arah.
Sementara itu, seorang pengendara yang sering melintasi jalan tersebut Asri Bintang Pamungkas (20) mengatakan dirinya memahami adanya penutupan itu karena akan dibangun jembatan darurat serta jembatan permanen.
"Kalau memang untuk diperbaiki tidak apa-apa, kan lebih bagus," ujarnya.
Baca juga: Banjir dan longsor merusak jalan dan bendungan di Padang Pariaman
Warga setempat Sintia Miranda (18) mengatakan dengan adanya perbaikan tersebut menunjukkan keberadaan pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik rusak akibat bencana.
Ia berharap perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan segera karena jalan alternatif lainnya relatif jauh dari pada jalan yang sekarang.
Baca juga: BPBD Ogan Komering Ulu ingatkan warga tiga kecamatan waspada banjir
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: