Jakarta (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI tetap memprioritaskan pengamanan Perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada tahun 2022.

"Pengamanan Perairan Natuna tahun depan tetap menjadi prioritas Bakamla," kata Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia usai Peringatan HUT Ke-16 Bakamla, di Markas Bakamla, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dalam mengamankan Perairan Natuna, Bakamla tidak bekerja sendiri, tapi bekerja dengan institusi lain, seperti TNI Angkatan Laut.

Baca juga: Bakamla tetapkan empat sasaran strategis dalam menyongsong tahun 2022
"Jadi, kita harus meningkatkan sinergi kerja sama dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan," tegas mantan Pangkolinlamil ini.

Dalam kesempatan itu, Aan mengatakan, tantangan maritim akan semakin meningkat di masa depan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi katalisator perubahan cara bertindak dari ancaman yang harus dihadapi semua aparat penegak hukum, termasuk Bakamla RI.

Perlu disadari para personel Bakamla bahwa Bakamla telah diamanatkan oleh Presiden sebagai embrio "coast guard"-nya Indonesia.

Baca juga: Indonesia dan Vietnam teken MoU keamanan dan keselamatan di laut
"Ini berarti bahwa ke depan Bakamla akan menjalankan secara penuh tugas dan peran 'coast guard', yaitu 'security', 'safety' dan 'defense' dalam hal ini sebagai komponen cadangan TNI Angkatan Laut di masa perang. Tugas yang penuh risiko ini menjadi dasar kompetensi personel Bakamla," kata Aan.

Oleh karena itu, paparnya, sumber daya manusia (SDM) Bakamla harus memiliki sikap perilaku pengetahuan, keterampilan, dan kesamaptaan jasmani yang prima layaknya prajurit militer.

"Dengan demikian, tidak salah bawa ASN Bakamla memiliki kualifikasi paramiliter. Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla. Membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semimiliter atau disebut 'coast guard basic' training," jelasnya.

Baca juga: Bakamla kirim paket bantuan untuk pengungsi letusan Semeru
Wilayah Perairan Natuna sering kali terjadi pelanggaran pencurian ikan yang dilakukan kapal asing, seperti kapal China dan kapal Vietnam.

Pada Jumat (24/12), Bakamla menangkap satu kapal ikan asing berbendera Vietnam yang melakukan aktivitas ilegal di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

Laut Natuna Utara menjadi salah satu perairan yang dinilai rawan oleh Bakamla sehingga kawasan itu menjadi salah satu wilayah penjagaan prioritas pada 2022.