Liga 1 Indonesia
Ahmad Bustomi ingin buktikan diri "belum habis" bersama Persija
28 Desember 2021 22:15 WIB
Persija memperkenalkan gelandang barunya, Ahmad Bustomi pada Selasa (28/12/2021). Bustomi, yang direkrut dari Persela, akan memperkuat skuad "Macan Kemayoran" mulai putaran kedua Liga 1 Indonesia 2021-2022. ANTARA/HO-Persija
Jakarta (ANTARA) - Gelandang anyar Persija Jakarta, Ahmad Bustomi ingin membuktikan dirinya "belum habis" dalam usia yang menginjak ke-36 tahun dan masih pantas berkompetisi level teratas Indonesia bersama skuad Macan Kemayoran.
"Saya ingin membuktikan bahwa saya masih bisa, belum habis. Gairah main sepak bola di 'top level' Indonesia 'on' lagi. Jadi, terima kasih banyak kepada Persija mau menerima saya. Saya tak akan banyak berjanji, tapi saya akan membuktikan di lapangan," kata Bustomi, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Selasa.
Persija Jakarta mengumumkan bergabungnya Bustomi ke tim dan menjadi pemain ketiga yang direkrut Macan Kemayoran pada jendela transfer tengah musim setelah Ichsan Kurniawan dan Samuel Christianson Simanjuntak.
Dengan kemampuannya saat ini, pesepak bola yang sebelumnya merumput untuk Persela Lamongan itu yakin dirinya bisa membantu skuad asuhan pelatih Angelo Alessio mencapai target musim ini yaitu setidak-tidaknya duduk di posisi tiga besar klasemen Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Baca juga: LIB ingatkan klub soal prokes setelah Ahmad Bustomi positif COVID-19
Baca juga: Samuel Simanjuntak ingin reguler di Persija baru targetkan gelar
"Insyaallah bisa karena masih ada 17 pertandingan sisa pada putaran kedua. Persija memiliki banyak pemain muda berbakat dan senior yang mumpuni. Kombinasi pemain muda dan senior untuk kompetisi yang panjang seperti ini sangat bagus dan perlu. Tidak ideal jika semua pemain muda atau semua pemain senior," kata Bustomi.
Sementara soal persaingan di lini tengah Persija, Bustomi tidak menganggapnya sebagai sebuah kompetisi melainkan kerja sama.
Pria yang turut membawa Arema juara Liga Super Indonesia 2009-2010 itu menegaskan hanya fokus untuk menampilkan yang terbaik dalam latihan dan pertandingan.
"Pasti pelatih punya penilaian tersendiri. Siapa yang siap pasti akan main. Siapa yang main pasti akan kami dukung. Saya melihatnya bukan persaingan, tapi rekan kerja. Menurut saya kami semua satu keluarga yang bahu-membahu," tutur Bustomi.
Sudah berada di Persija Jakarta, Ahmad Bustomi juga menyadari harapan dari kelompok suporter klub, The Jakmania yang selalu ingin tim kesayangannya berprestasi.
"Wajar sebenarnya. Tim sebesar Persija pasti ekspektasi suporternya tinggi. Pastinya tim dituntut berprestasi. Saya rasa bagus sehingga pemain tak berada di zona nyaman," kata pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu.
Ahmad Bustomi sendiri sudah menjalani latihan perdana bersama rekan-rekan Persijanya di Depok dan latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Angelo Alessio.
Baca juga: Persija lepas bek asal Brazil Yann Motta
Baca juga: Manajemen Persija berharap besar pada Ichsan dan Samuel
Baca juga: Hadiri HUT Jakmania, Anies sampaikan pembangunan JIS segera tuntas
"Saya ingin membuktikan bahwa saya masih bisa, belum habis. Gairah main sepak bola di 'top level' Indonesia 'on' lagi. Jadi, terima kasih banyak kepada Persija mau menerima saya. Saya tak akan banyak berjanji, tapi saya akan membuktikan di lapangan," kata Bustomi, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Selasa.
Persija Jakarta mengumumkan bergabungnya Bustomi ke tim dan menjadi pemain ketiga yang direkrut Macan Kemayoran pada jendela transfer tengah musim setelah Ichsan Kurniawan dan Samuel Christianson Simanjuntak.
Dengan kemampuannya saat ini, pesepak bola yang sebelumnya merumput untuk Persela Lamongan itu yakin dirinya bisa membantu skuad asuhan pelatih Angelo Alessio mencapai target musim ini yaitu setidak-tidaknya duduk di posisi tiga besar klasemen Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Baca juga: LIB ingatkan klub soal prokes setelah Ahmad Bustomi positif COVID-19
Baca juga: Samuel Simanjuntak ingin reguler di Persija baru targetkan gelar
"Insyaallah bisa karena masih ada 17 pertandingan sisa pada putaran kedua. Persija memiliki banyak pemain muda berbakat dan senior yang mumpuni. Kombinasi pemain muda dan senior untuk kompetisi yang panjang seperti ini sangat bagus dan perlu. Tidak ideal jika semua pemain muda atau semua pemain senior," kata Bustomi.
Sementara soal persaingan di lini tengah Persija, Bustomi tidak menganggapnya sebagai sebuah kompetisi melainkan kerja sama.
Pria yang turut membawa Arema juara Liga Super Indonesia 2009-2010 itu menegaskan hanya fokus untuk menampilkan yang terbaik dalam latihan dan pertandingan.
"Pasti pelatih punya penilaian tersendiri. Siapa yang siap pasti akan main. Siapa yang main pasti akan kami dukung. Saya melihatnya bukan persaingan, tapi rekan kerja. Menurut saya kami semua satu keluarga yang bahu-membahu," tutur Bustomi.
Sudah berada di Persija Jakarta, Ahmad Bustomi juga menyadari harapan dari kelompok suporter klub, The Jakmania yang selalu ingin tim kesayangannya berprestasi.
"Wajar sebenarnya. Tim sebesar Persija pasti ekspektasi suporternya tinggi. Pastinya tim dituntut berprestasi. Saya rasa bagus sehingga pemain tak berada di zona nyaman," kata pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu.
Ahmad Bustomi sendiri sudah menjalani latihan perdana bersama rekan-rekan Persijanya di Depok dan latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Angelo Alessio.
Baca juga: Persija lepas bek asal Brazil Yann Motta
Baca juga: Manajemen Persija berharap besar pada Ichsan dan Samuel
Baca juga: Hadiri HUT Jakmania, Anies sampaikan pembangunan JIS segera tuntas
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: