Saham Jepang ditutup menguat, indek Nikkei naik ke tertinggi 1 bulan
28 Desember 2021 16:48 WIB
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), tercermin pada jendela sebuah bangunan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Nikkei Jepang di luar sebuah broker di Tokyo, Jepang, Jumat (24/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/WSJ/sa.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Selasa, dengan indeks Nikkei naik ke level tertinggi satu bulan dipimpin oleh saham kelas berat teknologi, setelah data penjualan ritel yang kuat membantu Wall Street berakhir lebih tinggi semalam.
Juga meningkatkan sentimen risiko, data menunjukkan lonjakan output pabrik Jepang pada November karena produksi di sektor otomotif diuntungkan dari pemulihan pasokan suku cadang global.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 1,37 persen atau 392,70 poin menjadi menetap di 29.069,16 poin, level tertinggi sejak 25 November. Indeks Topix yang lebih luas juga naik 1,37 persen atau 27,12 poin menjadi berakhir di 2.005,02 poin.
Indeks S&P 500 Wall Street berakhir di rekor tertinggi dalam kenaikan sesi keempat berturut-turut, karena ledakan penjualan ritel yang didukung oleh e-commerce menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan meredakan kekhawatiran dari pembatalan penerbangan akibat Omicron yang memukul saham perjalanan.
"Sentimen kuat dengan kenaikan ekuitas AS tadi malam. Pasar Jepang akan menjaga momentum jika pasar AS tetap kuat," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management.
"Tetapi sebagian besar peserta adalah investor jangka pendek, dengan banyak investor jangka panjang pergi untuk musim liburan, investor tersebut dapat menjual saham untuk mendapatkan keuntungan jika pasar terus meningkat."
Saham sektor teknologi memimpin kenaikan, dengan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron terangkat 1,81 persen, pembuat AC Daikin Industries meningkat 2,7 persen dan pembuat robot Fanuc bertambah 2,47 persen.
Pembuat game Sony Group memimpin kenaikan pada indeks Topix dengan lonjakan 2,3 persen.
Produsen alat presisi naik paling banyak di antara 33 sub-indeks industri di bursa, dengan pembuat kaca optik Hoya menguat 1,75 persen serta pembuat peralatan medis dan kamera Olympus melonjak 4,32 persen.
Kewpie meningkat 2,62 persen, setelah pembuat mayones itu menaikkan perkiraan laba tahunan dan dividen. Pengecer pakaian kasual Shimamura melambung 4,05 persen setelah membukukan kenaikan 25 persen dalam laba bersih sembilan bulannya.
Baca juga: Saham Korea Selatan naik, ikuti penguatan Wall Street
Baca juga: Saham Jepang naik setelah Wall St ditutup menguat, teknologi bersinar
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring fenomena "Santa Clause Rally"
Juga meningkatkan sentimen risiko, data menunjukkan lonjakan output pabrik Jepang pada November karena produksi di sektor otomotif diuntungkan dari pemulihan pasokan suku cadang global.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 1,37 persen atau 392,70 poin menjadi menetap di 29.069,16 poin, level tertinggi sejak 25 November. Indeks Topix yang lebih luas juga naik 1,37 persen atau 27,12 poin menjadi berakhir di 2.005,02 poin.
Indeks S&P 500 Wall Street berakhir di rekor tertinggi dalam kenaikan sesi keempat berturut-turut, karena ledakan penjualan ritel yang didukung oleh e-commerce menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan meredakan kekhawatiran dari pembatalan penerbangan akibat Omicron yang memukul saham perjalanan.
"Sentimen kuat dengan kenaikan ekuitas AS tadi malam. Pasar Jepang akan menjaga momentum jika pasar AS tetap kuat," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi di Pictet Asset Management.
"Tetapi sebagian besar peserta adalah investor jangka pendek, dengan banyak investor jangka panjang pergi untuk musim liburan, investor tersebut dapat menjual saham untuk mendapatkan keuntungan jika pasar terus meningkat."
Saham sektor teknologi memimpin kenaikan, dengan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron terangkat 1,81 persen, pembuat AC Daikin Industries meningkat 2,7 persen dan pembuat robot Fanuc bertambah 2,47 persen.
Pembuat game Sony Group memimpin kenaikan pada indeks Topix dengan lonjakan 2,3 persen.
Produsen alat presisi naik paling banyak di antara 33 sub-indeks industri di bursa, dengan pembuat kaca optik Hoya menguat 1,75 persen serta pembuat peralatan medis dan kamera Olympus melonjak 4,32 persen.
Kewpie meningkat 2,62 persen, setelah pembuat mayones itu menaikkan perkiraan laba tahunan dan dividen. Pengecer pakaian kasual Shimamura melambung 4,05 persen setelah membukukan kenaikan 25 persen dalam laba bersih sembilan bulannya.
Baca juga: Saham Korea Selatan naik, ikuti penguatan Wall Street
Baca juga: Saham Jepang naik setelah Wall St ditutup menguat, teknologi bersinar
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring fenomena "Santa Clause Rally"
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: