Bengaluru (ANTARA) - Apple Inc mengatakan pada Senin (27/12) bahwa pihaknya menutup semua tujuh toko ritel di kota New York lantaran kenaikan kasus COVID-19 setelah varian Omicron menyebar ke seluruh Amerika Serikat.
Para pelanggan dapat mengambil pesanan daring di toko-toko tersebut, kata juru bicara Apple.
Ketujuh toko yang ditutup termasuk gerai di Fifth Avenue, Grand Central, dan SoHo.
Awal bulan ini, Apple mengatakan pihaknya telah menutup sementara tiga toko di AS dan Kanada setelah kenaikan kasus COVID-19 dan adanya pegawai toko yang terpapar.
Baca juga: Sejumlah pabrik yang memproduksi Apple di India terinfeksi COVID-19
Untuk alasan yang sama, Apple juga memerintahkan bahwa semua pelanggan dan pegawainya menggunakan masker di toko ritelnya di AS.
Secara global, kekhawatiran akan varian Omicron telah mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk memperketat protokol mereka.
Kasus yang meningkat juga menyebabkan pemulihan kembali pada perintah vaskin atau tes COVID-19 secara nasional bagi bisnis besar yang mencakup 80 juta pekerja AS oleh pengadilan banding AS awal bulan ini.
Saham Apple ditutup naik 2,3 persen di 180,33 dolar AS atau setara dengan Rp2,6 juta.
Sumber: Reuters
Baca juga: Apple tunda kebijakan bekerja di kantor karena COVID-19
Apple tutup semua toko di New York akibat kenaikan kasus COVID-19
28 Desember 2021 11:36 WIB
Logo Apple Inc terlihat di pintu masuk toko Apple di 5th Avenue di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Rabu (16/10/2019). ANTARA/REUTERS/Mike Segar/am.
Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: