Tomohon (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, mengingatkan delapan strategi utama penanggulangan pandemi Covid-19 dalam rapat kordinasi yang diikuti kepala daerah.

Wali Kota Tomohon, Caroll J A Senduk, bersama Kepala Kejaksaan Negeri Tomohon, Fien Ering SH MH, Komandan Koramil Kota Tomohon, Kapten Infantri Juris Sahese, dan Wakil Kepala Polres Tomohon, Komisaris Polisi Ferdinand Runtu, mengikuti secara virtual dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan pandemi Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru dan penanggulangan varian Omicron, dari Tomohon, Sulawesi Utara, Senin.

Baca juga: Pemerintah terapkan empat strategi untuk atasi penularan Omicron

Saat memimpin rapat itu, Karnavian menegaskan penanganan Covid-19 termasuk varian Omicron harus waspada, tidak lengah, tidak boleh lalai dan harus antisipasi kemungkinan terburuk.

Delapan strategi utama penanggulangan pandemi Covid-19, yakni melaksanakan '5M' terutama penggunaan masker dan menghindari kerumunan, pengetatan kedatangan dari luar negeri dan himbauan untuk tidak ke luar negeri.

Baca juga: Kemenag: Pemberangkatan generasi awal umrah perlu strategi mitigasi

Selanjutnya, penegakan aplikasi Peduli Lindungi, PPKM berbasis level dan mikro, kesiapan fasilitas rumah sakit dan isolasi terpusat, mengintensifkan penelusuran dan pengujian. memperbanyak penapisan.

Selanjutnya, mempercepat vaksinasi terutama daerah yang belum capai 70 persen vaksin pertama, target lansia dan anak enam-11 tahun, dan mempercepat riset Omicron.

Baca juga: Wagub DKI sebut PPKM Level 2 strategi antisipasi varian COVID-19 baru

Ia berharap pemerintah daerah untuk terus berkoordinasi bersama unsur terkait di tiap daerah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Dalam rapat secara virtual itu, Menteri Kesehatanm Budi G Sadikin, juga menjelaskan dalam penanganan pandemi Covid-19, target pertama penerapan protokol kesehatan yakni deteksi, terapeutik dan vaksinasi.