Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengingatkan masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem menjelang puncak musim hujan.

"Kita akan memasuki puncak musim hujan di bulan Januari," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Ben Molle di Manado, Senin.

Intensitas hujan sedang hingga lebat yang terus-menerus terjadi ini, kata dia, dapat menyebabkan tingkat kejenuhan tanah meningkat.

"Potensi bencana akan sering terjadi," ujarnya.

Baca juga: Peringatan dini BMKG: Hujan lebat berpotensi di Aceh hingga Sulut

Baca juga: Siklon tropis pengaruhi periodisasi musim hujan Sulut


Hujan dengan intensitas lama, menurut dia, dapat menyebabkan daya serap tanah semakin melemah sehingga potensi banjir dan longsor lebih berpeluang terjadi.

Karena itu dia mengajak masyarakat mewaspadai situasi seperti ini dan lebih memilih untuk berada di tempat yang aman.

"Berhati-hatilah bila melintas di lokasi yang rawan bencana longsor ataupun pohon tumbang. Ada baiknya apabila melakukan perjalanan apabila cuaca sudah mulai membaik," ajaknya.

Rentetan banjir bandang dan tanah longsor biasanya terjadi di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa memasuki awal tahun baru.

Beberapa daerah kabupaten dan kota yang sering dilanda banjir dan tanah longsor saat cuaca ekstrem di antaranya Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Bitung, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan serta Kota Tomohon.*

Baca juga: BMKG harapkan masyarakat Sulut waspadai hujan es saat pancaroba

Baca juga: Waspadai hujan deras disertai petir di Sulut dan Bali