Jakarta (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia mengirim ratusan paket bantuan berupa uang tunai, selimut, matras, keperluan bayi dan perempuan, serta pakaian untuk pengungsi letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Kendaraan yang membawa paket bantuan itu dilepas langsung oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia di Jakarta, Senin.

“Hari ini kami melepas kendaraan pengangkut bantuan berupa selimut dan matras yang akan dikirim untuk masyarakat di Kabupaten Lumajang,” kata Aan sebagaimana dikutip dari siaran resmi Bakamla RI di Jakarta, Senin.

Barang yang dikirim adalah 560 selimut dan 650 matras siap dikirim. Selain itu juga terdapat susu bayi, mie instan, beras, sarden, kopi, pampers bayi, pembalut wanita, celana dalam pria, celana dam wanita, dan sejumlah uang tunai.

Baca juga: Pemkot Solok serahkan 1 ton rendang untuk korban erupsi Gunung Semeru

Baca juga: ACT Padang kirim bantuan satu ton rendang untuk korban letusan Semeru


Pengiriman paket bantuan itu merupakan wujud kepedulian personel Bakamla yang mengumpulkan dana dan menyiapkan barang-barang secara mandiri bersama para pendonor seperti Bank Mandiri, PT SBL Start Tech, dan PT Sansriwi Adi Megah.

“Kami berharap bantuan ini berguna bagi masyarakat yang terdampak letusan Gunung Semeru,” kata Aan.

Dalam acara pelepasan kendaraan pengangkut bantuan itu, Aan didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Bakamla, antara lain Sestama Bakamla Laksda TNI S Irawan, pejabat eselon I dan eselon II, serta Ketua DWP Bakamla Dian Aan Kurnia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minggu lalu menyampaikan penanganan bencana letusan Gunung Semeru telah memasuki transisi dari masa darurat ke pemulihan.

“Perpanjangan masa tanggap darurat telah berakhir pada 24 Desember 2021 dan berlanjut pada fase transisi menuju pemulihan,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pekan lalu.

Abdul melalui keterangan tertulisnya menyampaikan salah satu prioritas BNPB mempercepat pemindahan pengungsi ke hunian sementara (huntara).

Data Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru per 25 Desember 2021 menunjukkan total rumah rusak mencapai 1.027 unit.

Rumah-rumah warga yang rusak tersebar di Desa Sumberwuluh di Candipuro, dan Desa Supiturang di Pronojiwo.

Total pengungsi yang saat ini menempati tenda-tenda ada sebanyak 9.417 jiwa. Pengungsi tersebar di 402 titik.

Ada tiga daerah yang banyak ditempati oleh pengungsi, yaitu di Pasirian, Candipuro, dan Pronojiwo.

Di luar Lumajang, pengungsi juga tersebar di Malang, Probolinggo, Blitar, dan Jember.*

Baca juga: Ibu-ibu penyintas bencana Semeru dapat bantuan di Hari Ibu

Baca juga: Karanganyar salurkan bantuan Rp656,5 juta untuk korban letusan Semeru