Jakarta ( ANTARA News) - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 akan lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

"Pemerintah menyiapkan kebijakan fiskal yang bersifat ekspansif pada 2012 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Menkeu ketika menyampaikan jawaban pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi DPR dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Selasa.

Menkeu menyebutkan, pemerintah berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 6,5 hingga 6,9 persen pada 2012 meski terdapat tantangan yang cukup besar.

Tingkat pertumbuhan itu akan lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia sebesar 5,2 persen, Thailand (4,5 persen), Filipina (5,0 persen), dan Singapura (4,4 persen).

Menkeu menyebutkan, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional 2012 diperkirakan pada level yang cukup tinggi.

Konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah diperkirakan masing-masing tumbuh 4,8 - 5,2 persen dan 6,0 - 6,4 persen. Investasi diperkirakan tumbuh 10 - 10,4 persen sehingga membutuhkan dana sekitar Rp2.800 triliun. Ekspor-impor diperkirakan meningkat masing-masing 14,9 - 15,3 persen dan 18,8 - 18,4 persen.

"Beberapa langkah mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengendalian laju inflasi dan mendorong realisasi penyerapan anggaran, memperbaiki iklim investasi, dan mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Menkeu.

Menurut dia, kebijakan alokasi anggaran akan ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas, memperluas penciptaan lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan.

Kebijakan-kebijakan tersebut tercermin dalam peningkatan alokasi yang signifikan untuk pembangunan infrastruktur, berlanjutnya berbagai program pengentasan kemiskinan dan bantuan subsidi untuk pertanian.

"Keseluruhan kebijakan tersebut akan mendukung upaya untuk memperluas lapangan kerja dan selanjutnya diharapkan akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan jumlah penduduk miskin," kata Menkeu.
(A039*S034)

(ANTARA)