UNY dorong SMA lebih awal siapkan siswa ikut seleksi PTN
27 Desember 2021 19:30 WIB
Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 sekaligus implementasi perjanjian kerja sama UNY dengan sekolah menengah atas di Yogyakarta, Senin. (ANTARA/HO/Humas UNY)
Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Yogyakarta mendorong para kepala sekolah di SMA, SMK, serta MA lebih awal mempersiapkan siswa-siswinya mengikuti seleksi melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri.
"Kepala sekolah sebagai 'talang atur' sosialisasi penerimaan mahasiswa baru sehingga peserta didik dapat mempersiapkan lebih awal baik secara akademik ataupun yang lainnya," kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof Margana saat sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 sekaligus implementasi perjanjian kerja sama dengan SMA di Yogyakarta, Senin.
Menurut Margana, sosialisasi lebih awal mengenai penerimaan mahasiswa baru sangat dibutuhkan agar sekolah lebih matang mempersiapkan siswanya melanjutkan studi.
Ia berharap ketidakberuntungan peserta didik karena alasan ekonomi menjadi kendala dalam penerimaan mahasiswa baru, karena ada beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: Sultan HB X ingin UNY tidak sekadar lahirkan calon guru
Baca juga: UNY edukasi guru terkait model pembelajaran digital
"Seleksi penerimaan mahasiswa baru UNY harus menjadi nafas dalam membantu peserta didik yang ingin melanjutkan studi, dan berharap peserta didik dapat mengenyam prosesnya atau setidaknya merasakan atmosfer berkompetisi," ujar dia.
Margana berpesan bagi yang mempunyai prestasi luar biasa pada bidang olahraga, seni, atau bidang lainnya, UNY menyediakan ruang khusus.
Ruang khusus itu, ujar dia, sesuai implementasi UUD 1945 pasal 31 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.
Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora DIY Isti Triasih mengapresiasi inisiatif UNY memelopori pemberian informasi lebih dini tentang pendaftaran mahasiswa baru SNMPTN dan SBMPTN 2022.
"Di masa pandemi COVID-19, semua peserta didik harus melakukan pembelajaran secara daring tentunya ada hambatan, namun peserta didik sudah dipersiapkan untuk mengikuti jenjang pendidikan lebih tinggi," kata Isti.
Ia meminta kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru BK untuk mendampingi proses pendaftaran, pemilihan prodi, pelaksanaan seleksi bagi peserta didiknya agar tidak ada kesalahan dan sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Rektor: Kuota KIP kuliah di UNY sebanyak 1.300 beasiswa
Baca juga: Rektor UNY sebut 7.754 mahasiswa baru jadi harapan bagi Indonesia
"Kepala sekolah sebagai 'talang atur' sosialisasi penerimaan mahasiswa baru sehingga peserta didik dapat mempersiapkan lebih awal baik secara akademik ataupun yang lainnya," kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Prof Margana saat sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 sekaligus implementasi perjanjian kerja sama dengan SMA di Yogyakarta, Senin.
Menurut Margana, sosialisasi lebih awal mengenai penerimaan mahasiswa baru sangat dibutuhkan agar sekolah lebih matang mempersiapkan siswanya melanjutkan studi.
Ia berharap ketidakberuntungan peserta didik karena alasan ekonomi menjadi kendala dalam penerimaan mahasiswa baru, karena ada beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Baca juga: Sultan HB X ingin UNY tidak sekadar lahirkan calon guru
Baca juga: UNY edukasi guru terkait model pembelajaran digital
"Seleksi penerimaan mahasiswa baru UNY harus menjadi nafas dalam membantu peserta didik yang ingin melanjutkan studi, dan berharap peserta didik dapat mengenyam prosesnya atau setidaknya merasakan atmosfer berkompetisi," ujar dia.
Margana berpesan bagi yang mempunyai prestasi luar biasa pada bidang olahraga, seni, atau bidang lainnya, UNY menyediakan ruang khusus.
Ruang khusus itu, ujar dia, sesuai implementasi UUD 1945 pasal 31 bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan.
Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora DIY Isti Triasih mengapresiasi inisiatif UNY memelopori pemberian informasi lebih dini tentang pendaftaran mahasiswa baru SNMPTN dan SBMPTN 2022.
"Di masa pandemi COVID-19, semua peserta didik harus melakukan pembelajaran secara daring tentunya ada hambatan, namun peserta didik sudah dipersiapkan untuk mengikuti jenjang pendidikan lebih tinggi," kata Isti.
Ia meminta kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru BK untuk mendampingi proses pendaftaran, pemilihan prodi, pelaksanaan seleksi bagi peserta didiknya agar tidak ada kesalahan dan sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Rektor: Kuota KIP kuliah di UNY sebanyak 1.300 beasiswa
Baca juga: Rektor UNY sebut 7.754 mahasiswa baru jadi harapan bagi Indonesia
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: