Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam survei calon presiden (capres) yang dilakukan Politika Research & Consulting (PRC) berkolaborasi dengan Parameter Politik Indonesia (PPI).

“Ganjar Pranowo menempati peringkat pertama di luar rentang margin of error survei,” kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo saat merilis hasil survei di Jakarta, Senin.

Rio menjelaskan Ganjar menempati elektabilitas tertinggi dengan 17,2 persen saat dihadapkan pada pertanyaan terbuka terkait siapa yang layak jadi capres.

Selanjutnya ada nama Prabowo Subianto 16,4 persen dan Anies Baswedan 9,1 persen.

Baca juga: Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Subianto meningkat pada akhir 2021
Baca juga: Survei: Prabowo dan Ganjar berebut posisi capres unggulan


Pertanyaan kemudian dikerucutkan secara tertutup terhadap pilihan 32 nama yang diproyeksikan menjadi calon presiden. Ganjar masih menempati elektabilitas tertinggi 23,1 persen, disusul Prabowo 21,6 persen, dan Anies 11,4 persen.

Jarak elektabilitas Ganjar semakin tinggi terhadap Prabowo pada saat pilihan dikerucutkan menjadi 15 nama capres. Elektabilitas Ganjar masih tertinggi dengan 25 persen, disusul Prabowo 22,9 persen dan Anies 12,4 persen.

Rio mengatakan survei nasional itu dilakukan untuk menggambarkan kondisi politik nasional menyambut tahun baru 2022 mendatang. PRC dan PPI melihat tahun 2022 merupakan tahun yang penting, karena tahun tersebut akan menjadi tonggak persiapan partai politik untuk memanaskan mesin politiknya.

Politika Research dan Consulting bersama Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk meneropong poros koalisi partai politik.

Survei dilakukan pada rentang waktu 12 November - 4 Desember 2021 dengan metode multi stage random sampling. Sebanyak 1.600 responden diwawancara dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Para responden diwawancara dengan tatap muka dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,5 persen.