Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) jatuh pada perdagangan Senin pagi, di tengah suasana hati-hati dan aksi ambil untung atas saham-saham terkait chip setelah reli pekan lalu, sementara won Korea menguat dan imbal hasil obligasi turun.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Sahan Gabungan Korea (KOSPI) melemah 2,48 poin atau 0,08 persen menjadi diperdagangkan di 3.009,95 poin pada pukul 02.43 GMT.

Lonjakan saham chip dalam beberapa hari terakhir diikuti oleh beberapa aksi ambil untung, sementara lonjakan kasus COVID-19 secara global menjaga sentimen pasar tetap rendah, kata Na Jeong-hwan, seorang analis di Cape Investment & Securities.

Baca juga: Saham Asia dan minyak cenderung melemah, tertekan kekhawatiran Omicron

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics merosot 0,37 persen dan rekannya SK Hynix datar, sementara LG Chem terangkat 1,13 persen dan Naver turun 0,65 persen.

Investor asing adalah pembeli bersih saham senilai 33,4 miliar won di papan utama.

Won dikutip pada 1.185,9 per dolar di platform penyelesaian transaksi dalam negeri, 0,06 persen lebih tinggi dari penutupan akhir pekan lalu di 1.186,6.

Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi naik, seiring optimisme di tengah Omicron

Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.185,6 per dolar, datar dibandingkan dengan hari sebelumnya, sementara dalam perdagangan non-deliverable forward, kontrak satu bulannya tercatat pada 1.185,6.

Di pasar uang dan utang, kontrak berjangka Maret pada obligasi pemerintah tiga tahun naik 0,08 poin menjadi 109,15.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 2,6 basis poin menjadi 1,776 persen, sedangkan imbal hasil obligasi Korea 10-tahun yang jadi acuan turun 1,0 basis poin menjadi 2,200 persen.

Baca juga: Saham China dibuka turun, memperpanjang kerugian sesi sebelumnya

Baca juga: Saham Jepang tergelincir, terseret kekhawatiran Omicron dan SoftBank