Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandy menyatakan, kasus dugaan korupsi yang mengguncang Partai Demokrat harus dijadikan pelajaran berharga bagi partai-partai lain untuk berbenah diri dan melakukan seleksi integritas yang ketat terhadap kader-kadernya yang duduk di kepengurusan partai atau jabatan publik lainnya.
"Bukan mustahil hal yang sama akan menimpa partai selain Demokrat. Bila perilaku demikian terus-terusan terjadi menimpa para politisi DPR, kepercayaan rakyat akan hilang kepada wakil-wakilnya juga kepada partai-partai politik," katanya kepada pers di Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan, rakyat akan marah dan mencari jalannya sendiri. "Ini amat berbahaya. Karena parpol-parpol harus segera menertibkan kader-kadernya yang terindikasi korupsi, sebelum masalahnya mencuat ke tengah publik," katanya.
Menko Polhukam Djoko Suyanto telah meminta Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Menlu Marty Natalegawa dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto melalui upaya-upaya di institusinya, untuk bisa segera menghadirkan Nazaruddin, apabila Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil yang bersangkutan.
"Keselamatan Nazaruddin juga harus dijaga," kata Menko Polhukam dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Minggu.
(*)
Yuddy: Parpol Agar Belajar dari Kasus Nazar
29 Mei 2011 13:13 WIB
Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yuddy Chrisnandy (ANTARA Foto)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: