Jakarta (ANTARA) - Pembukaan Jalur Kereta China-Laos, Pelabuhan Kering Thanaleng, dan Kawasan Logistik Vientiane diyakini perdana menteri Laos dapat menciptakan fondasi yang kokoh bagi pemulihan ekonomi pada 2022.

PM Laos Phankham Viphavanh dalam pertemuan terbuka pemerintah pada Kamis (23/12) mengatakan pemerintah bekerja keras untuk mengatasi kesulitan keuangan demi mencegah Laos terseret ke dalam krisis ekonomi, demikian dilansir harian Vientiane Times pada Jumat (24/12).

Pertemuan yang diadakan mulai Kamis hingga Jumat itu dihadiri oleh anggota kabinet, wali kota Vientiane yang merupakan ibu kota Laos, para gubernur provinsi, dan perwakilan lembaga negara.

Terlepas dari berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh wabah COVID-19, pemerintah Laos tetap membuka kunjungan wisatawan dari 17 negara mulai 1 Januari mendatang.

Langkah itu akan memungkinkan Laos dapat merevitalisasi sektor pariwisata dan jasa, yang sangat terdampak oleh pandemi, kata laporan tersebut.

Meskipun upaya terus dilakukan untuk meratakan kurva infeksi COVID-19, namun jumlah kasus baru di Laos tetap tinggi.

Menurut laporan itu pemerintah sedang berjuang untuk mencegah penyebaran kasus yang ditularkan secara lokal. Otoritas juga berjanji mempercepat program vaksinasi demi meningkatkan imunitas penduduk terhadap COVID-19 dan menciptakan fondasi bagi Laos untuk kembali menerima pengunjung asing yang telah divaksinasi pada bulan depan.

Setiap tahun, pemerintah Laos menggelar pertemuan terbuka untuk memungkinkan para anggota kabinet dan gubernur provinsi membahas cara-cara untuk meningkatkan pembangunan sosial-ekonomi dan pengentasan kemiskinan lebih lanjut secara nasional.