Jakarta (ANTARA) - Kelompok pekerja perusahaan dan ritel Apple, Apple Together, mengatakan karyawan melakukan walkout pada Malam Natal untuk menuntut kondisi kerja yang lebih baik.

Dikutip dari CNET pada Sabtu, karyawan Apple meminta pelanggan untuk tidak melewati batas atau berbelanja di Apple pada 24 Desember waktu setempat, kata kelompok itu di Twitter.

"Kami pantas mendapatkan tempat kerja yang terhormat. Kami pantas mendapatkan waktu sakit yang dibayar. Kami pantas mendapatkan perlindungan di garis depan. Kami pantas mendapatkan perawatan kesehatan mental yang layak," kata cuitan itu.

"(Kami) Menuntut agar Apple menjunjung tinggi citranya dengan dompet Anda. Jangan berbelanja di toko. Jangan berbelanja online," ujarnya menambahkan.

Kelompok itu memperbarui tuntutannya pada hari Jumat waktu setempat, menyerukan gaji yang lebih baik, asuransi kesehatan dan waktu istirahat, serta perbaikan khusus dalam kondisi kerja untuk mengatasi COVID-19.

Apple Together membuat tuntutan publik dalam sebuah cuitan.

Pemogokan yang direncanakan terjadi di tengah meningkatnya aktivisme karyawan di Apple tahun ini atas dugaan pelecehan seksual dan masalah tempat kerja lainnya.



Baca juga: Karyawan Apple dilaporkan kembali ke kantor mulai 1 Februari 2022

Baca juga: Karyawan Apple dipecat karena pimpin aksi lawan pelecehan

Baca juga: Apple minta karyawan masuk kantor mulai September