"Ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak rata-rata berada di level lebih dari 19 hari, elpiji di atas 14 hari, dan avtur 35 hari," kata Mulyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Komisi VII DPR siap kawal ketersediaan BBM dan elpiji
Saat ini, Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi baik di Terminal BBM, Depot, SPBBE maupun SPBU.
Mulyono mengatakan pihaknya telah menyiapkan seluruh infrastruktur distribusi energi di seluruh Indonesia dalam keadaan siaga. "Selama bertugas, Satgas Nataru dilarang meninggalkan lokasi dan melakukan cuti, sesuai ketentuan SDM untuk memastikan layanan energi di seluruh Indonesia terjamin dengan baik,” ujar Mulyono*.
Baca juga: Pertamina prediksi konsumsi BBM di Jatimbalinus naik empat persen Sebanyak 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi elpiji mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan elpiji baik yang subsidi maupun non subsidi telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Selama masa Satuan Tugas, lanjut Mulyono, Pertamina menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan berupa 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan Elpiji Siaga.
Baca juga: Pertamina targetkan produksi Blok Rokan capai 180 ribu BOPD pada 2022
Selain itu, terdapat pula layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.Baca juga: Pertamina targetkan produksi Blok Rokan capai 180 ribu BOPD pada 2022
“Dengan dukungan dan sinergi seluruh stakeholders, pelayanan energi selama Natal dan Tahun Baru diharapkan terus aman dan lancar. Jika membutuhkan informasi terkait BBM dan LPG bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” ucap Mulyono.